Jokowi Minta Proses Distribusi dan Simulasi Vaksinasi Covid-19 Terus Diperhatikan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar simulasi vaksinasi terus dilakukan. Hal tersebut kata Jokowi bertujuan agar pelaksanaan benar-benar dalam kondisi yang baik.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar simulasi vaksinasi terus dilakukan. Hal tersebut kata Jokowi bertujuan agar pelaksanaan benar-benar dalam kondisi yang baik.
"Saya minta simulasi terus dilakukan, saya akan ngecek 1-2 kali lagi," kata Jokowi saat memberikan arahan dalam rapat terbatas laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (23/11).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Apa tujuan utama dari sambutan Presiden Jokowi? Kepala Negara berharap para tamu menikmati jamuan hidangan dan pertunjukkan khas Indonesia yang telah disediakan. “Terima kasih atas partisipasinya. Saya berharap semangat malam ini dapat membawa kita untuk bekerja bersama berbagi akses air bersih dan sanitasi untuk semua orang,” kata Joko Widodo.
-
Kenapa Presiden Jokowi memutuskan untuk membentuk Satgas Judol? Pembentukan satgas judi online bertujuan melakukan percepatan pemberantasan kegiatan perjudian daring secara tegas dan terpadu dalam rangka melindungi masyarakat.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
Jokowi pun mengingatkan dalam proses vaksinasi agar diperhatikan terkait distribusi ke seluruh daerah. Sehingga pemberian vaksin kepada masyarakat bisa berjalan aman dan lancar.
"Paling penting menurut saya terus dilihat, dievaluasi mekanisme proses distribusi vaksin, yang menurut saya paling penting agar perjalanan vaksin ke daerah ini bisa berjalan aman dan lancar," ungkap Jokowi.
Sebelumnya diketahui Jokowi pertama kali meninjau Puskesmas Tanah Sereal, Bogor, Jawa Barat. Tempat tersebut dijadikan simulasi vaksinasi Covid-19. Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut berharap, pemberian vaksin ditargetkan pada 2020 atau awal 2021.
"Kalau melihat tadi di lapangan dan melihat simulasi tadi, Kita memperkirakan kita akan mulai vaksinasi itu di akhir tahun atau di awal tahun. Akhir tahun 2020 atau di awal tahun 2021," kata Jokowi usai meninjau di Puskesmas Tanah Sereal, Bogor, Jawa Barat, Rabu (18/11).
Jokowi juga berharap, vaksin akan hadir ke Indonesia pada November atau Desember 2020. Sehingga nantinya vaksin tersebut akan diproses terlebih dahulu oleh PT. Biofarma dan BPOM untuk menjamin vaksin tersebut aman untuk masyarakat.
Proses tersebut, kata Jokowi, akan dilakukan selama 3 minggu setelah vaksin hadir ke Indonesia. Dia juga menegaskan, vaksin yang digunakan nantinya harus sesuai dengan kriteria dari WHO. Hal tersebut bertujuan agar masyarakat terjamin kesehatan dan keselamatan saat diberikan vaksin.
"Semua vaksin yang kita pakai itu harus masuk dalam listnya WHO. Ini wajib harus masuk ke listnya WHO. Setelah mendapatkan izin dari BPPOM baru kita lakukan vaksinasi. Kaidah-kaidah scientific, kaidah-kaidah ilmiah ini juga saya sudah sampaikan wajib diikuti. Kita ingin keselamatan, keamanan masyarakat itu harus betul-betul diberikan tempat yang paling tinggi," ungkap Jokowi.
Baca juga:
Inggris akan Beri Otorisasi Penggunaan Vaksin Covid-19 Pfizer Pekan Ini
Vaksinolog Sebut Vaksin Dapat Izin Edar BPOM Aman dan Efektif
Infrastruktur dan SDM Indonesia Dinilai Siap untuk Vaksinasi Covid-19
Jokowi Dorong Akses Vaksin Covid-19 Dibuka bagi Semua Negara
Erick Thohir Sebut Vaksinasi akan Dilakukan dengan Hati-Hati
Harga Minyak Dunia Naik Didukung Harapan Vaksin Covid-19