Jokowi: Pemerintah Berkomitmen Bangun Negara dari Pinggiran Sejak 2014
Menurut Jokowi, pemerintah tak hanya mengutamakan pembangunan besar-besaran saja. Tetapi, pembangunan kecil di desa maupun kampung juga diperhatikan.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan, sejak tahun 2014 pemerintah berkomitmen membangun negara dari pinggiran maupun perbatasan. Bukan cuma di Jawa saja tapi seluruh Indonesia.
"Sejak 2014 pemerintah dan kita semuanya telah berkomitmen untuk membangung negara kita Indonesia, membangun dari pinggiran, membangun dari perbatasan, membangun dari desa, bukan Jawa sentris tapi Indonesia sentris," katanya dalam acara
Peluncuran sertifikat Badan Hukum Badan Usaha Milik Desa, Senin (20/12).
-
Bagaimana pengaruh Presiden Jokowi pada Pilkada Jateng? Peta kompetisi Pemilihan Gubernur Jawa Tengah berdasarkan temuan survei ini tampak masih cair. Semua kandidat masih berpeluang untuk saling mengungguli. Selain faktor popularitas calon, faktor Jokowi Effect, melalui tingkat kepuasan kepada presiden dapat berpengaruh," imbuh dia.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Di mana Jokowi meninjau persediaan beras? Jokowi dan rombongan kemudian melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Labuhanbatu dengan menggunakan helikopter Super Puma TNI AU. Dia direncanakan mengecek bahan pokok di Pasar Gelugur Rantauprapat, serta meninjau persediaan beras dan menyerahkan bantuan pangan kepada masyarakat.
-
Kapan Jokowi meresmikan rekonstruksi bangunan di Sulawesi Barat? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan rekonstruksi 147 bangunan yang rusak akibat gempa di Sulawesi Barat (Sulbar) pada 2021 silam.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa yang ditekankan oleh Jokowi tentang UU Perampasan Aset? Jokowi menekankan pentingnya adanya undang-undang perampasan aset. Hal ini untuk memaksimalkan penyelamatan aset dan pengembalian uang negara. Hal itu diungkapkan Jokowi saat memberi pengarahan dalam Peringatan 22 Tahun Gerakan Nasional Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/4). "Terakhir saya titip upayakan maksimal penyelamatan dan pengembalian uang negara sehingga perampasan aset menjadi penting untuk kita kawal bersama," ucap Jokowi.
Menurutnya, pemerintah tak hanya mengutamakan pembangunan besar-besaran saja. Tetapi, pembangunan kecil di desa maupun kampung juga diperhatikan.
"Yang kita bangun bukan hanya yang gede-gede saja, yang besar-besar saja, jalan tol misalnya, pelabuhan, atau airport atau bandara bukan itu saja tapi juga jalan-jalan di kampung, jalan-jalan di desa embung-embung di desa dan memperbaiki pasar-pasar rakyat yang ada di desa-desa," tuturnya.
Jokowi mengungkapkan, pemerintah telah memperhatikan kualitas warga desa dengan membangun fasilitas yang bermanfaat. Seperti peningkatan kualitas hidup air bersih, posyandu 38000 unit, polindes 12 ribu unit, drainase 38 juta meter, sumur 5900 unit, paud tambahan 56 ribu unit, fasilitas olahraga dan MCK.
"Semua dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat desa terbangun dan sangat drastis adalah kenaikan dari (badan usaha milik) bumdesa naik 600 persen tepatnya 600,6 persen dari 2018 8.100 melompat menjadi 57.200 bumdesa," kata Jokowi.
Baca juga:
Jokowi Tegaskan Badan Usaha Milik Desa Jangan Sampai Matikan Ekonomi Rakyat
Tjahjo Kumolo: Pak Jokowi itu Ahli Marketing, Ahli Medsos
Jokowi Sebut Ekonomi Pedesaan Jadi Salah Satu Penyelamat saat Pandemi
Dana Desa Rp400,1 Triliun Sudah Dikucurkan, Jokowi Minta Pengelolaan Hati-Hati
Tanjakan Terlalu Terjal, Motor Petugas PJR Ambruk di Temanggung Saat Kawal Presiden