Jokowi Punya Data Intelijen soal Parpol, Mahfud: Namanya Presiden Bisa Tahu Apa Saja
Setiap menteri juga memiliki data intelijen. Namun, laporan tersebut diterimanya setiap satu bulan sekali.
Jokowi telah memiliki data intelijen tersebut sudah sejak lama.
Jokowi Punya Data Intelijen soal Parpol, Mahfud: Namanya Presiden Bisa Tahu Apa Saja
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD membenarkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiliki data situasi dan arah politik partai di Indonesia.
Mahfud mengatakan, hal tersebut tak dapat disalahkan karena telah diatur dalam Undang Undang.
"Namanya presiden bisa tahu apa saja, termasuk partai politik. Itu tugasnya Presiden, keamanan, masalah isu hukum. Apa-apa yang sensitif di masyarakat Presiden setiap hari mendapat laporan dari intelijen," kata Mahfud di Plaza Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (17/9).
merdeka.com
Bahkan, lanjut Mahfud, setiap menteri juga memiliki data intelijen. Namun, laporan tersebut diterimanya setiap satu bulan sekali.
"Di mana pun Presiden harus begitu jadi itu benar. Nggak bisa (disalahkan) dong, emang Laporan presiden. Menteri saja punya apalagi Presiden. Presiden lebih lengkap lagi," ujar Mahfud.
"Kalau menteri mungkin, kalau Menko bisa bulanan itu dapat. Kalau Presiden setiap hari, pagi ini ada apa, ini ada apa. Itu biasa, punya data partai politik itu biasa, sudah tahu semua," sambungnya.
merdeka.com
Maka dari itu, ia pun menegaskan bahwa Jokowi telah memiliki data intelijen tersebut sudah sejak lama.
"Tidak ada Pemilu pun Presiden tahu data tentang partai politik. Itu memang hak Presiden. Perintah Undang Undang. Ada Undang Undang Intelijen Negara kan?" ucap Mahfud.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengaku memiliki informasi dari tiap intel negara yang dimiliki untuk mengetahui seperti apa isi dari partai-partai di Indonesia.
Hal itu diucapkan dalam sambutannya saat menghadiri undangan relawan Sekretariat Nasional (Seknas) di Bogor, Jawa Barat.
merdeka.com
"Saya tahu dalamnya partai seperti apa saya tahu. Partai-partai seperti apa saya tahu. Ingin mereka menuju kemana saya tahu, informasi yang saya terima dari intelijen saya ada, BIN dari intelijen di Polri ada, dari intilijen TNI saya punya BAIS, angka data survei ada semua tetapi itu hanya milik presiden," kata Jokowi.
merdeka.com