Gerindra Bela Jokowi soal Data Intelijen Parpol: Presiden Negarawan, Tak akan Disalahgunakan
Gerindra yakin data di intelijen yang dipunyai oleh Presiden tidak akan disalahgunakan
Data yang dimiliki oleh Presiden Jokowi hanya akan digunakan dalam pengambilan keputusan strategis.
Gerindra Bela Jokowi soal Data Intelijen Parpol: Presiden Negarawan, Tak akan Disalahgunakan
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, membela Presiden Joko Widodo (Jokowi), terkait kepemilikan data dari intelijen soal partai politik. Dia meminta agar hal tersebut tidak diributkan.
"Sehingga ya kalau beliau sampaikan bahwa dia punya data intelijen misalnya, tentang parpol, tentang tokoh politik, ya itu memang betul. Dan itu enggak ada salahnya menurut saya," kata Dasco, kepada wartawan, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, dikutip Selasa (19/9).
Selain itu, dia meyakini data yang dimiliki oleh Presiden Jokowi hanya akan digunakan dalam pengambilan keputusan strategis. Sehingga, Dasco mengaku tak khawatir Presiden Jokowi menyalah gunakan data tersebut.
"Saya pikir Presiden menempatkan diri sebagai negarawan sehingga saya yakin dan percaya bahwa data di intelijen yang dipunyai oleh Presiden tidak akan disalahgunakan oleh Presiden,"
kata Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad
Sebelumnya, Jokowi sempat membeberkan memiliki informasi lengkap dari intelijen soal situasi dan arah politik partai-partai.Hal ini dikatakannya di depan rapat kerja nasional relawan Seknas (Sekretariat Nasional) di Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu (16/9).
"Saya tahu dalamnya partai seperti apa, saya tahu. Partai-partai seperti apa saya tahu, ingin menuju ke mana saya juga ngerti," kata Jokowi.
"Jadi informasi yang saya terima komplet. Dari intelijen saya ada BIN, dari intelijen di Polri ada, dari intelijen di TNI saya punya, dan informasi-informasi di luar itu," tambah Jokowi.
Jokowi juga membeberkan informasi yang dikantongi dari intelijen lengkap mulai dari angka, hingga survei.
"Saya pegang semua itu dan hanya milik presiden karena langsung, langsung ke saya," katanya.
Data Intelijen Makanan Sehari-harinya
Kepala negara menyebut, data-data intelijen itu adalah makanan sehari-harinya. Setiap pagi, Jokowi mengaku selalu mendapat laporan rutin.
"Itu makanan sehari-hari saya hasil survei mereka, data-data, angka-angka semuanya pagi-pagi itu sarapan saya angka-angka data-data, apa itu laporan-laporan rutin seperti itu apa, kenapa ha-ha," kata Jokowi di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (19/9).