Jokowi Sebut Filipina Pakai Alutsista Buatan Indonesia
Jokowi mengapresiasi kepercayaan pemerintah Filipina terhadap produk buatan Indonesia.
kowi menyebutkan hubungan kerja sama Indonesia dengan Filipina telah terjalin lama.
- Jokowi: Banyak Negara Khawatir Masuknya Produk China yang Masif, Harga Murah
- Jokowi Singgung Serapan Anggaran Produk Dalam Negeri Masih Kecil: Kabupaten dan Kota Hanya 41%
- Jokowi Perintahkan Pembatasan Impor, Asosiasi Tekstil: Bentuk Keberpihakan Pemerintah Terhadap Produk Dalam Negeri
- Jokowi: Filipina Percaya dan Puas dengan Produk Pertahanan Indonesia
Jokowi Sebut Filipina Pakai Alutsista Buatan Indonesia
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi kepercayaan pemerintah Filipina terhadap produk buatan Indonesia, khususnya dalam pengadaan alat utama sistem senjata (alutsista).
Pernyataan itu disampaikan Jokowi ketika menerima kunjungan kehormatan Menteri Pertahanan Filipina Gilberto Eduardo Gerardo C. Teodoro di Manila, Kamis (11/1).
"Saya mengapresiasi kepercayaan Departemen Pertahanan Nasional Filipina terhadap produk-produk BUMN Indonesia khususnya produk alutsista seperti pesawat dan kapal," kata Jokowi.
Terkait kerja sama pengadaan pesawat, Jokowi menyebutkan hubungan kerja sama tersebut telah terjalin lama. Saat ini sedang diproses pengadaan enam unit pesawat NC212i produksi PT Dirgantara Indonesia (PTDI).
"Ini bukan pertama kali, hubungan ini telah terjalin selama 38 tahun. Bahkan pada 2018 PTDI sudah kirimkan dua unit pesawat NC212i," ujar dia.
Jokowi meyakini kedua negara dapat terus memperkuat kerja sama tersebut termasuk melalui rencana akuisisi pesawat anti-submarine warfare oleh Angkatan Laut Filipina.
Indonesia juga turut menawarkan pesawat CN2335-220 produksi PTDI yang dapat dikonfigurasi untuk menjalankan misi perang anti-kapal selam.
"Kami berharap Indonesia dapat terus mendukung kebutuhan pesawat Filipina melalui g to g (antar-pemerintah) dengan skema kontrak langsung sebagai komitmen kemitraan jangka panjang,"
tutur Jokowi.
merdeka.com
Selain pengadaan pesawat, Indonesia-Filipina juga melakukan kerja sama dalam pengadaan produk alutsista lainnya yaitu kapal.
Jokowi menjelaskan, kedua negara telah menandatangani kontrak pengadaan dua kapal perang landing dock produksi PT PAL yang sebelumnya juga telah terlaksana pada 2016 dan 2017.
"Sekali lagi terima kasih atas kepercayaan Filipina terhadap produk alutsista Indonesia. Saya yakin ke depan akan terjalin kerja sama yang lebih banyak lagi," tutur Jokowi berharap.
Turut mendampingi Jokowi dalam pertemuan tersebut yaitu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.