Jokowi sebut mulai 2019 fokus bangun SDM
Konsentrasi pada pembangunan infrastruktur, bukan berarti melupakan pembangunan sumber daya manusia (SDM). Jokowi berjanji, pembangunan SDM mulai digenjot pada 2019 mendatang.
Presiden Joko Widodo menyadari pemerintah baru fokus pada pembangunan infrastruktur. Infrastruktur memang dipandang penting untuk masuk ke dunia kompetisi global.
Konsentrasi pada pembangunan infrastruktur, bukan berarti melupakan pembangunan sumber daya manusia (SDM). Jokowi berjanji, pembangunan SDM mulai digenjot pada 2019 mendatang.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
-
Siapa yang mengunjungi Presiden Jokowi di Indonesia? Presiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan dari pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 4 September 2024.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa yang dilakukan Presiden Jokowi pada hari Jumat, 8 Desember? Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima surat kepercayaan dari 10 duta besar luar biasa dan berkuasa penuh (LBBP) negara-negara sahabat.
"Nanti mulai 2019, tadi saya bisikin ke Menaker (Hanif Dhakiri), kita konsentrasi pada yang kedua, pembangunan sumber daya manusia," kata Jokowi saat memberikan sambutan dalam acara penyerahan sertifikat kompetensi pemagangan di Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK), Bekasi, Jawa Barat, Rabu, (27/12).
Jokowi menyatakan, untuk jadi negara maju pemerintah tidak bisa hanya mengandalkan sumber daya alam. Kunci negara maju adalah mempersiapkan SDM yang mempuni.
"Kita tidak bisa terus mengandalkan hutan, batubara, minerba, enggak. Kunci kita ada di pembangunan SDM," ucapnya.
Kalau mutu SDM ditingkatkan, lanjut dia, maka Indonesia jadi negara pemenang di dunia. Peningkatan SDM ini bisa dilakukan dengan mengasah kompetensi, mengasah keterampilan dan keahlian lainnya.
"Kita punya kemampuan untuk itu. Jangan ragu bahwa SDM kita punya kemampuan untuk berkompetisi dengan negara lain. Hanya, memang kekuatan ini belum kita maksimalkan potensinya," ujar dia.
Mantan Wali Kota Solo ini menambahkan, Indonesia punya 150 juta anak muda dari total 250 juta penduduk. Jumlah ini bahkan diperkirakan terus meningkat menjadi 195 juta anak muda di 2040. Banyaknya anak muda ini jadi modal untuk memenangkan persaingan di tingkat global.
"Ini bisa jadi kekuatan besar tapi bisa jadi masalah kalau kita tak beri perhatian terhadap pembangunan SDM. Ini adalah kekuatan. 60 Persen anak anak muda adalah kekuatan. Ini kekayaan kita peluang kita untuk menenangkan persaingan dengan negara lain kalau kita bisa mengelola," ucapnya.
(mdk/dan)