Jokowi Sebut Pembuatan Vaksin Merah Putih Tak Bisa Terlalu Didorong
Dia mengingatkan bahwa proses produksi vaksin harus melalui berbagai tahapan sehingga aman ketika disuntikan ke masyarakat. Terlebih, ini pertama kalinya Indonesia membuat vaksin secara mandiri tanpa kerja sama.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan bahwa pemerintah mengupayakan agar vaksin Covid-19 buatan dalam negeri atau merah putih dapat segera diproduksi. Namun, dia mengakui pembuatan vaksin merah putih tak bisa terlalu didorong.
"Ini kita terus apa dorong terus agar kita juga tidak bisa menekan atau mendorong terlalu kencang," kata Jokowi di Youtube Sekretariat Presiden, Sabtu (20/2/).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Siapa yang meminta tanda tangan Presiden Jokowi? Pasangan artis Vino G Bastian dan Marsha Timothy kerap disebut sebagai orang tua idaman. Pasalnya demi impian sang anak, Jizzy Pearl Bastian, pasangan orang tua ini rela melakukan segala cara.
Dia mengingatkan bahwa proses produksi vaksin harus melalui berbagai tahapan sehingga aman ketika disuntikan ke masyarakat. Terlebih, ini pertama kalinya Indonesia membuat vaksin secara mandiri tanpa kerja sama.
"Urutan-urutannya tidak bisa dikejar-kejar dan ini pengalaman pertama Indonesia membuat vaksin full 100 persen dari nol sendiri, vaksin merah putih. Kalau yang lain-lain join, ini lebih mudah. Ini full kita sendiri 100 persen, vaksin merah putih," jelas Jokowi.
Adapun vaksin merah putih ini dikembangkan oleh konsorsium nasional yang melibatkan Lembaga Biologi Molokuler Eijkman, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Kemudian, Badan Pengawas Obat dan Makanan, Kementerian Riset dan Teknologi, serta sejumlah universitas.
Jokowi sebelumnya telah memerintahkan agar produksi vaksin Covid-19 merah putih dipercepat. Dia menargetkan vaksin merah putih bisa mulai diproduksi pada akhir 2021.
Seperti diketahui, program vaksinasi di Indonesia sudah dimulai sejak 13 Januari 2021 dimana Jokowi menjadi orang pertama yang disuntik vaksin produksi Sinovac. Pada tahap awal, vaksinasi diprioritaskan kepada 1,5 juta tenaga kesehatan.
Selanjutnya, vaksinasi Covid-19 tahap dua diberikan kepada petugas layanan publik dan orang lanjut usia (lansia) di atas 60 tahun. Petugas layanan publik yang dimaksud yakni damkar, BPBD, BUMN, BUMD, BPJS, kepala atau perangkat desa.
Selain petugas layanan publik dan lansia, pemerintah juga memprioritaskan vaksinasi Covid-19 pada pedagang pasar, pendidik (guru, dosen, tenaga pendidik), tokoh agama dan penyuluh pada tahap dua ini. Kemudian, wakil rakyat, pejabat pemerintah dan ASN, petugas keamanan, petugas pariwisata, hotel, restoran, atlet dan pekerja transportasi publik.
Total sasaran vaksinasi Covid-19 tahap dua mencapai 38.513.446 orang. Sekitar 21 juta di antaranya merupakan lansia, sisanya pekerja layanan publik dan kelompok prioritas lain. Vaksinasi Covid-19 tahap sudah mulai dilaksanakan pada 17 Februari 2021.
Baca juga:
Presiden Jokowi Sebut Tingkat Kematian Nakes Turun Setelah Divaksinasi
1.224.091 Tenaga Kesehatan Telah Vaksinasi Covid-19
Jokowi Tak Ingin Masyarakat Ditakut-takuti agar Mau Vaksinasi Covid
Saat Ramadan, Jokowi Sebut Vaksinasi Covid Umat Muslim Malam dan Nonmuslim Siang
Aria Bima: Jangan Sampai Vaksin Dimonopoli Orang-orang yang Dekat Kekuasaan