Jokowi: Semua kementerian & lembaga harus sinergi lawan peredaran obat ilegal
Jokowi: Semua kementerian & lembaga harus sinergi lawan peredaran obat ilegal. Saat memberikan sambutan, Jokowi mengatakan, penyebaran obat ilegal harus menjadi perhatian serius. Sebab, modus penyebaran obat ilegal sudah sama seperti peredaran narkoba, yaitu diberi secara gratis.
Presiden Joko Widodo meresmikan aksi nasional pemberantasan obat ilegal dan penyalahgunaan obat di lapangan utama Bumi Perkemahan dan Graha Wisata Cibubur, Jakarta Timur. Hadir dalam acara ini, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, dan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Penny Lukito.
Saat memberikan sambutan, Jokowi mengatakan, penyebaran obat ilegal harus menjadi perhatian serius. Sebab, modus penyebaran obat ilegal sudah sama seperti peredaran narkoba, yaitu diberi secara gratis.
"Masalah obat ilegal dan terlarang tidak bisa kita anggap enteng, angin lalu, ini seperti fenomena gunung es," ucapnya, Selasa (3/10).
Kepala Negara mengingatkan, peranan BPOM sangat dibutuhkan untuk melindungi rakyat dari bahaya obat ilegal. Apalagi, belakangan kasus penggunaan obat ilegal seperti pil PCC mulai memakan korban.
Selain BPOM, seluruh kementerian dan lembaga harus bekerja sama melawan peredaran obat ilegal. Karena itu, sekat-sekat antara birokrasi harus dihilangkan dan urusan prosedur harus dipermudah sehingga langkah pencegahan terhadap obat ilegal mudah dilaksanakan.
"Untuk melindungi rakyat dari penyalahgunaan obat tidak bisa dibebankan kepada BPOM, saya minta semua kementerian, lembaga, pemda saling bekerja sama, bersinergi, sekat-sekat birokrasi harus dihilangkan, diruntuhkan. Jangan sampai nyawa anak dikalahkan urusan prosedur, birokrasi, pengelolaan pos anggaran, jangan kita berkutat seperti itu, negara harus hadir," tegasnya.
Perlu diketahui, kasus penggunaan obat ilegal ini mencuat setelah puluhan anak muda di Kendari, Sulawesi Tenggara, menjadi korban. Satu di antaranya meninggal dunia.
Kepala Pusat Penyidikan Obat dan Makanan BPOM, Hendri Siswadi, mengungkapkan peredaran pil PPC di Kendari, Sulawesi Tenggara itu berawal dari seorang remaja yang frustasi lalu mengonsumsi PCC dan membagikannya secara cuma-cuma kepada para korban.
"Cara penyebarannya ada ditemukan orang naik motor, orang dewasa dan mengiming-imingi dengan gratis. Kalau ada yang pusing, ada yang stres, ini obatnya. Makan sehari 3 kali. Kalau untuk anak 19 tahun itu disebutkan oh ini bisa digunakan untuk menambah semangat belajar," kata Hendri, di aula gedung C kantor BPOM Jalan Percetakan Negara, Jakarta Pusat, Senin (18/9).
Baca juga:
Survei Median: 34,6 Persen publik percaya Jokowi represif dan otoriter
Survei: 40,6 % ingin Capres alternatif, 63,8 % ingin Jokowi diganti
Akan ada Karawitan & Tarian Keraton di resepsi Kahiyang Ayu
Tanya polemik 5 ribu senjata ilegal, Jokowi sudah temui Panglima TNI
Pimpinan DPR rapat bahas rencana konsultasi Pansus KPK dengan Jokowi
Ibu-ibu PKK: Pak Jokowi terlihat lebih kurusan dan tampan, tangannya halus
Jokowi bincang-bincang dengan 1.200 peternak domba di Cibubur
-
Bagaimana pengaruh Presiden Jokowi pada Pilkada Jateng? Peta kompetisi Pemilihan Gubernur Jawa Tengah berdasarkan temuan survei ini tampak masih cair. Semua kandidat masih berpeluang untuk saling mengungguli. Selain faktor popularitas calon, faktor Jokowi Effect, melalui tingkat kepuasan kepada presiden dapat berpengaruh," imbuh dia.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Bagaimana Presiden Jokowi mengenalkan Prabowo Subianto sebagai Presiden Terpilih? Menlu Retno mengatakan bahwa Presiden Jokowi dalam setiap kesempatan dan acara selalu mengenalkan Prabowo Subianto selaku calon presiden terpilih.