Jokowi: Sering Kita Terima Jadi, Akhirnya Berpuluh Tahun Tak Buat Teknologi
Menurutnya, teknologi yang dibutuhkan untuk pemulihan ekonomi nasional kemungkinan belum diproduksi di dalam negeri. Sehingga, strategi akuisisi teknologi dari luar negeri menjadi kunci percepatan pemulihan ekonomi Indonesia.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menjadi lembaga akuisisi teknologi. Dia minta BPPT mengakusisi teknologi maju dari negara manapun.
"BPPT harus menjadi lembaga akuisisi teknologi maju dari manapun, sekali lagi BPPT harus menjadi lembaga akuisisi teknologi maju dari mana pun, sekarang ini teknologi berjalan sangat cepat sekali," katanya dalam rakernas penguatan sistem inovasi teknologi BPPT 2021, Senin (8/3).
-
Apa yang menjadi kekhawatiran Jokowi tentang penggunaan perangkat teknologi di Indonesia? Jokowi prihatin atas dominasi impor dalam penggunaan perangkat teknologi di Indonesia, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp30 triliun. Hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT), Kota Depok, Jawa Barat Selasa, (7/5). "Ini sayangnya perangkat teknologi dan alat komunikasi yang kita pakai masih didominasi barang-barang impor dan nilai defisit perdagangan sektor ini hampir 2,1 miliar US Dollar lebih dari 30 triliun Rupiah," ujarnya.
-
Bagaimana Jokowi ingin mendorong riset dan pengembangan produk teknologi lokal? Jokowi menginstruksikan Kominfo untuk menggandeng perguruan tinggi, perusahaan rintisan atau startup, serta UMKM dalam mendorong riset dan paten, serta mendukung pengembangan dan sertifikasi produk-produk lokal.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kenapa Jokowi ingin Indonesia menjadi produsen dalam industri teknologi? "Kita tidak boleh hanya menjadi penonton, kita tidak boleh hanya menjadi pasar, dan kita harus jadi pemain, menjadi produsen," kata Jokowi.
-
Apa yang menjadi contoh kecanggihan drone perang menurut Jokowi? "Saat itu Mayjen Solemani ini komandan Quds dari pengawal besar revolusi Iran ketembak dari drone yang dipersenjatai akurat karena memakai face recognition. Akhirnya ketembak dan yang kita kaget itu terjadi di wilayah Irak, tapi dronenya konon dikendalikan dari Qatar, markas Amerika Serikat di Qatar," ungkapnya.
-
Siapa yang Jokowi instruksikan untuk menggandeng berbagai pihak dalam pengembangan teknologi? Jokowi menginstruksikan Kominfo untuk menggandeng perguruan tinggi, perusahaan rintisan atau startup, serta UMKM dalam mendorong riset dan paten, serta mendukung pengembangan dan sertifikasi produk-produk lokal.
Menurutnya, teknologi yang dibutuhkan untuk pemulihan ekonomi nasional kemungkinan belum diproduksi di dalam negeri. Sehingga, strategi akuisisi teknologi dari luar negeri menjadi kunci percepatan pemulihan ekonomi Indonesia.
"BPPT harus mempersiapkan strategi akuisisi teknologi dari luar yang sangat bermanfaat dan bisa diimplementasikan secara cepat," ucap Jokowi.
Selain itu, Kepala Negara tidak ingin Indonesia hanya membeli sebuah teknologi saja. Tetapi, tidak belajar membuat teknologi tersebut. Dia bilang, diperlukan kerja sama produksi teknologi di Indonesia.
"Sering kita hanya terima kunci, terima jadi, akhirnya berpuluh-puluh tahun kita tidak bisa membuat teknologi itu, jadi jangan sekadar membeli mesin jadi dan sekaligus bersama seluruh ahlinya, tapi kita harus membuat kerja sama produksi teknologi di indonesia," ujarnya.
"Ini tolong digarisbawahi harus membuat kerja sama produksi teknologi di Indonesia yang melibatkan para teknolog di Indonesia sehingga transfer pengetahuan dan transfer pengalaman berjalan," tambahnya.
Baca juga:
Cegah Istana Terseret Konflik Demokrat, Jokowi Diminta Pecat KSP Moeldoko
Jokowi Minta BPPT Jadi Otak Pemulihan Ekonomi RI
Pakar Hukum soal KSP Moeldoko Ambil Alih Demokrat: Kalau Presiden Diam Berarti Setuju
Jokowi: Jangan Ragu Vaksinasi Covid-19, Kita Berkejaran dengan Waktu
Moeldoko Jadi Ketum Versi KLB, Jokowi Didesak Demokrat Segera Bersikap