Jokowi Setujui 53 Awak KRI Nanggala-402 Diberikan Kenaikan Pangkat
Pemerintah juga akan menjamin pendidikan anak-anak prajurit KRI Nanggala 402 hingga jenjang S1.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, negara akan memberikan kenaikan pangkat kepada seluruh awak kapal selam KRI Nanggala-402 yang telah gugur. Tidak hanya itu, mereka juga diberikan bintang jasa atas pengabdian dan dedikasi pengorbanan selama ini.
"Negara akan memberikan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi, dan serta bintang jasa jalasena atas pengabdian dan dedikasi pengorbanan prajurit-prajurit terbaik tersebut," kata Jokowi dalam akun YouTube Sekretariat Presiden, Senin (26/4).
-
Kapan KRI Nanggala (402) dinyatakan tenggelam? KRI Nanggala kemudian dinyatakan tenggelam pada Sabtu, 24 April 2021 oleh TNI AL setelah ditemukannya puing-puing yang diduga berasal dari kapal selam tersebut.
-
Kenapa kapal KM Dewi Jaya 2 tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Para arkeolog mengatakan, temuan unik ini berasal dari periode Romawi dan Mamluk sekitar 1.700 dan 600 tahun lalu.
-
Siapa yang memimpin KRI Nanggala (402) saat tenggelam? Saat dilaporkan hilang, KRI Nanggala membawa 53 orang yang terdiri dari 49 awak, 1 komandan, dan 3 spesialis senjata. Kolonel Harry Setyawan merupakan awak yang memiliki pangkat tertinggi. Kapal ini juga diawaki oleh Letkol Heri Oktavian sebagai komandan kapal selam.
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
Pemerintah juga akan menjamin pendidikan anak-anak prajurit KRI Nanggala 402 hingga jenjang S1. Tidak hanya itu Jokowi juga mengapresiasi kepada TNI, Polri, Basarnar, dan KNKT yang telah membantu dalam pencarian tersebut.
"Semua unsur yang telah berupaya maksimal menemukan KRI Nanggala dan terima kasih penghargaan atas bantuan negara-negara sahabat pencarian kapal selam," tutup Jokowi.
Sebelumnya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyampaikan kabar duka terkait tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402. Panglima TNI menuturkan, seluruh awak yang berada dalam kapal selam tersebut meninggal dunia. Berdasarkan informasi, ada 53 orang yang berada di dalam KRI Nanggala 402.
"Berdasarkan bukti-bukti otentik tersebut dapat dinyatakan bahwa KRI Nanggala 402 telah tenggelam dan seluruh awaknya telah gugur," tutur Hadi dalam konferensi pers di Badung, Bali, Minggu (25/4).
Suara Hadi terdengar berat saat mengabarkan informasi tersebut. Dia menyampaikan duka mendalam kepada seluruh keluarga awak kapal selam KRI Nanggala 402.
"Dengan kesedihan yang mendalam selaku Panglima TNI saya nyatakan bahwa 53 personel yang on board KRI Nanggala 402 telah gugur," kata Hadi.
Baca juga:
Bantu Evakuasi Awak KRI Nanggala 402, Petugas Gabungan Siaga di Posko SAR Polri
Menhan Korsel Bersurat ke Prabowo Sampaikan Belasungkawa Tenggelamnya Nanggala-402
Penampakan Bawah Laut di Kedalaman Lebih dari 800 Meter, Gelap Gulita Minim Cahaya
Pemkot Surabaya Siapkan Beasiswa Sampai Kuliah untuk Anak Prajurit KRI Nanggala 402
CEK FAKTA: Disinformasi Penyebab KRI Nanggala 402 Tenggelam
SBY: Gugurnya 53 Prajurit Hiu Kencana 'Great Loss' Bagi TNI