Jokowi soal isu makar: Tugas TNI Polri waspadai yang bahayakan NKRI
Jokowi soal isu makar: Tugas TNI Polri waspadai yang bahayakan NKRI. Jokowi mengatakan aksi yang terjadi pada 4 November 2016 di depan Istana Merdeka merupakan aksi biasa. Aksi seperti itu dianggap wajar karena sudah kerap terjadi di setiap momentum pilkada.
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menduga ada upaya makar dalam aksi 2 Desember 2016. Aksi tersebut menuntut penuntasan kasus Ahok hingga melengserkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Jokowi seusai makan siang bersama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Istana Merdeka menegaskan TNI dan Polri bertugas mengantisipasi upaya makar itu. "Ya itu tugasnya Polri dan TNI untuk waspada yang membahayakan NKRI, demokrasi kita," kata Jokowi di beranda Istana Merdeka, Jakarta, Senin (21/11).
Setiap aksi unjuk rasa, kata Jokowi, harus mengacu pada aturan main di Tanah Air. Misalnya tidak melakukan tindakan anarkis dan tak melewati batas waktu yang ditentukan.
"Dan semuanya harus merujuk pada ketentuan-ketentuan hukum yang ada," sambung Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menambahkan, aksi yang terjadi pada 4 November 2016 di depan Istana Merdeka merupakan aksi biasa. Aksi seperti itu dianggap wajar karena sudah kerap terjadi di setiap momentum pilkada.
"Ya sebetulnya dalam setiap pilkada ya. Baik pemilihan wali kota, pilgub, biasa di mana-mana pasti suhunya hangat, dinamikanya pasti lebih tinggi dari keadaan normal biasa. Sehingga ini juga dinamika biasa," ungkap Jokowi.
Kendati dianggap dinamika biasa, Jokowi menyesalkan karena aksi itu ditunggangi aktor politik. Sehingga aksi yang semula damai akhirnya ricuh kemudian menimbulkan puluhan korban luka-luka.
"Ya itu ada yang menunggangi untuk kepentingan-kepentingan yang lain, ada yang ya aktor-aktor politik yang memanfaatkan situasi," ujar dia.
Di tengah gejolak politik Pilgub DKI 2017, mantan Wali Kota Solo ini mengingatkan agar aktor politik aksi unjuk rasa 4 November 2016 tak membuat ulah sehingga merugikan NKRI. Setiap elemen bangsa harus tetap menjaga Bhineka Tunggal Ika.
"Buat saya seperti itu biasa saja tetapi yang penting sekali lagi, jangan merugikan NKRI. Jangan melemahkan Bhineka Tunggal Ika kita. Jangan, apalagi merongrong Pancasila. prinsipnya itu saja," tuntasnya.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Siapa yang mengunjungi Presiden Jokowi di Indonesia? Presiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan dari pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 4 September 2024.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa saja yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Sejumlah petinggi PT Vale Indonesia Tbk bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (5/8) pagi. Petinggi PT Vale yang datang ke Istana di antaranya Direktur PT Vale Indonesia Febriany Eddy, Chairman Vale Base Metal Global Mark Cutifani, dan Chief Sustainable and Corp Affair Vale Base Metal Emily Olson.
Baca juga:
Presiden Jokowi: Jangan merongrong Pancasila!
Hasto: Megawati dukung langkah konsolidasi yang dilakukan Jokowi
Bakal temui para ketum parpol, Megawati minta izin Jokowi
Fadli Zon minta Kapolri tak buat penyataan isu makar demo 2 Desember
Habib Rizieq janji aksi 2 Desember super damai
Ketua MPR imbau tak ada demo 2 Desember