Jokowi tak ingin Pilkada 2018 diwarnai berita bohong dan fitnah
Presiden Joko Widodo kembali mengingatkan agar seluruh pihak menjaga dan memantau penyelenggaraan Pilkada Serentak yang akan berlangsung pada Juni 2018. Jokowi tak ingin Pilkada Serentak 2018 diwarnai dengan berita bohong dan fitnah.
Presiden Joko Widodo kembali mengingatkan agar seluruh pihak menjaga dan memantau penyelenggaraan Pilkada Serentak yang akan berlangsung pada Juni 2018. Jokowi tak ingin Pilkada Serentak 2018 diwarnai dengan berita bohong dan fitnah.
"Jangan sampai Pilkada karena keterbukaan media sosial, banyak berita bohong, fitnah, ada dimana-mana," kata Jokowi dalam sambutannya dalam acara Rakernas II Asosiasi DPRD Kabupaten Seluruh Indonesia (ADKASI) di Jalan Gajah Mada, Jakarta Barat, Selasa (27/3).
-
Kenapa Serka Sudiyono diundang ke acara Presiden Jokowi? Pada acara itu, Presiden Jokowi memberikan games-games menarik. Salah seorang yang berhasil maju ke podium adalah Serka Sudiyono.
-
Bagaimana Serka Sudiyono mendapatkan hadiah sepeda dari Presiden Jokowi? Saat itu pula Serka Sudiyono mendapat hadiah sepeda dari Presiden Jokowi. Ia pun tak menyangka, hari di mana ia mendapat hadiah sepeda itu merupakan hari ulang tahun istri dan anak pertamanya. Sepeda itu langsung dipakai oleh anaknya ke sekolah.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
Kepala Negara berpandangan, ADKASI seharusnya bisa mengambil peran dan mengedukasi serta memberi pemahaman masyarakat agar tidak termakan isu-isu negatif. Sehingga, masyarakat dapat lebih matang dalam menghadapi dinamika politik saat Pilkada Serentak mendatang.
"Jadi tidak mempan ditembak hoaks, kabar bohong, fitnah-fitnah yang tidak baik. Itulah kematangan yang kita inginkan," ucap Jokowi.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo berulang kali meminta para kandidat tidak saling mencemooh dan mencela. "Saya titip seluruh kandidat, silakan sampaikan ide kepada rakyat, sampaikan gagasan-gagasan, program-program, munculkan prestasi-prestasi. Jangan sekali lagi saling mencela, saling menjelekkan, saling mencemooh, jangan sampai itu terjadi," kata Presiden.
Jokowi juga meminta agar ajang lima tahunan tersebut tidak malah mengaduk-aduk emosi masyarakat. "Jangan sampai karena beda pilihan jadi tidak rukun dengan tetangga, tidak rukun dengan saudara, ini hanya pilihan politik lima tahun sekali. Tahun depan juga ada pemilihan Presiden, hanya lima tahun sekali, jangan sampai karena pilihan politik berbeda antarsaudara, antartetangga jadi tidak bicara, jangan teraduk-aduk emosional karena itu," sambungnya.
Reporter: Hans Salim
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Main angklung, Jokowi dan 5.165 CPNS pecahkan rekor MURI
Ketum PAN soal dukungan di Pilpres: Pak Jokowi tentu peluangnya besar
Presiden Jokowi minta CPNS harus kepo dalam berinovasi
Canangkan program padat karya, Jokowi ingin dongkrak daya beli rakyat
Guyonan Jokowi: Setelah jadi CPNS, para jomblo mudah dapat pasangan