Jokowi Tegur WAG Prajurit, Kasal: Kita Introspeksi TNI Tegak Lurus ke Pemerintah
Untuk itu, Jokowi menilai seharusnya di tubuh TNI-Polri tidak lagi perlu diperdebatkan. Pun, ia mengaku sudah membaca isi WAG prajurit TNI.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegur TNI/Polri terkait disiplin WAG alias WhatsApp Group milik prajurit. Ia menyebut setidaknya mengetahui isi percakapan para prajurit di dalam grup pesan singkat tersebut. Salah satunya, memperdebatkan tentang Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Terkait itu, Kasal Laksamana Yudo Margono yang mewakili Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa akan melakukan introspeksi internal.
-
Siapa yang diusulkan Presiden Jokowi sebagai calon Panglima TNI? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusulkan Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai calon Panglima TNI.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Siapa yang meminta tanda tangan Presiden Jokowi? Pasangan artis Vino G Bastian dan Marsha Timothy kerap disebut sebagai orang tua idaman. Pasalnya demi impian sang anak, Jizzy Pearl Bastian, pasangan orang tua ini rela melakukan segala cara.
-
Kenapa Presiden Jokowi mendukung Timnas Indonesia? Dalam unggahan yang sama, Jokowi menyisipkan doa dan harapan agar Timnas Indonesia mampu melaju hingga ke babak berikutnya. “Selangkah lagi untuk melaju ke fase kualifikasi babak ketiga Piala Dunia 2026, Teruslah berjuang dengan penuh semangat” ungkapnya.
-
Siapa yang akan menggantikan Laksamana Yudo Margono sebagai Panglima TNI? Nama calon panglima TNI akan diumumkan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani. Calon tunggal sesuai amanah UU," imbuhnya.
-
Siapa saja yang menemani Presiden Jokowi menonton Timnas Indonesia? Presiden Joko Widodo (Jokowi), nonton bareng (nobar) bersama sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM) di hotel tempatnya bermalam di Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah.
Ia menegaskan TNI-Polri beserta keluarga tegak lurus, mendukung program-program pemerintah.
"Ya tentunya, kita harus introspeksi ke dalam tentang TNI-Polri beserta keluarga ya tetap harus tegak lurus untuk mendukung program-program pemerintah," tegas Yudo saat jumpa pers, Selasa (1/3).
Terkait teguran internal yang akan diberikan, Yudo enggan merinci. Namun, ia memastikan hal tersebut tidak akan terulang.
"Nanti itu menjadi teguran maupun introspeksi bagi kami TNI-Polri, khususnya TNI AL, AD dan AU dalam kita tekankan lagi pada kita nanti supaya tidak terjadi seperti itu," katanya.
"Ya kalau memang tadi adalah teguran bapak presiden kepada kami untuk introspeksi lagi, evaluasi lagi ke dalam," sambungnya.
Sebelumnya, Jokowi mengingatkan jika ketidakdisiplinan prajurit TNI-Polri itu dibiarkan maka akan berlangsung terus menerus.
"Kalau seperti itu diperbolehkan dan diteruskan, hati-hati. Misalnya berbicara mengenai IKN. 'Enggak setuju, IKN apa.' (Pemindahan Ibu Kota) Itu sudah diputuskan oleh pemerintah dan sudah disetujui oleh DPR," sentil Jokowi.
Untuk itu, Jokowi menilai seharusnya di tubuh TNI-Polri tidak lagi perlu diperdebatkan. Pun, ia mengaku sudah membaca isi WAG prajurit TNI.
"Kalau di dalam disiplin TNI dan Polri sudah tidak bisa diperdebatkan. Kalau di sipil, silakan. Apalagi di WA Group dibaca gampang, saya baca itu," bebernya.
Baca juga:
Jokowi: Nusantara, Kota yang Tak Bisa Dimiliki Jakarta
Ketua DPR Usul Istana Negara di IKN Nusantara Diapit Mabes TNI dan Polri
Jokowi Larang TNI/Polri Debat soal Pemindahan Ibu Kota Baru di Whatsapp Grup
Jokowi: Pemindahan Ibu Kota Cita-Cita Bung Karno Sejak 1957
Tokoh Adat Kalimantan Dukung Pembangunan IKN: Perhatikan Nilai Kearifan Lokal
Jokowi: IKN Sebuah Kota yang Tidak Bisa Dimiliki Jakarta
Jokowi: Kajian Pemindahan IKN Sudah Lama, Kalau Tak Dieksekusi Tidak Terjadi