Jokowi Tinjau Pembangunan Rumah Tahan Gempa di Kota Mataram
Jokowi ingin memastikan rumah tahan gempa dibangun sesuai dengan keinginan pemerintah pusat.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau pembangunan rumah tahan gempa di Lingkungan Pengempel Indah, Kelurahan Bertais, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Jokowi ingin memastikan rumah tahan gempa dibangun sesuai dengan keinginan pemerintah pusat.
"Yang paling penting saya ingin melihat membangun rumah ini secepat-cepatnya kita selesaikan," kata Jokowi di Lingkungan Pengempel Indah, Kelurahan Bertais, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram, Jumat (23/3).
-
Kenapa sapi Presiden Jokowi di Blora mengamuk? Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
-
Apa yang Jokowi lakukan di Lampung? Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengunjungi Lampung. Salah satu tujuan kunjungan ini untuk mengecek jalan rusak di wilayah tersebut.
-
Apa yang diresmikan oleh Presiden Jokowi di Gorontalo? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa yang dilakukan Presiden Jokowi pada hari Jumat, 8 Desember? Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima surat kepercayaan dari 10 duta besar luar biasa dan berkuasa penuh (LBBP) negara-negara sahabat.
Jokowi menyebut pada Februari 2019 lalu tercatat sebesar Rp 3,5 triliun anggaran yang digelontorkan pemerintah pusat untuk pembangunan rumah bagi warga korban gempa bumi di NTB, termasuk rumah tahan gempa.
Pekan lalu, pemerintah mengalokasikan lagi anggaran sebesar Rp 1,6 triliun. Dengan demikian, total anggaran yang sudah ditransfer pemerintah untuk pembangunan rumah di NTB sebanyak Rp 5,1 triliun.
Jokowi mengaku sudah memerintahkan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Doni Monardo segera menggunakan anggaran Rp 5,1 triliun untuk pembangunan rumah bagi warga korban gempa NTB.
"Yang jelas saya sudah perintah harus lebih cepat dari sebelumnya dan yang paling penting tabungan uang itu sudah dipegang masyarakat," kata dia.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengakui pembangunan rumah korban gempa di NTB selama ini mengalami kendala. Di antaranya ketersediaan material bangunan seperti semen dan baja ringan yang terbatas. Namun, Dia berjanji akan segera menyelesaikan masalah tersebut dengan melibatkan perusahaan BUMN.
"Akan kita drop dari pabrik, dari BUMN baik baja ringan maupun semennya," ujarnya.
Rumah rusak akibat gempa di NTB tercatat kurang lebih 78.581 sejak Juli 2018 hingga Maret 2019. Pemerintah mulai membangun rumah bagi warga korban gempa sekitar Agustus 2018.
Hingga saat ini, total rumah yang sudah dibangun dengan model risha sebanyak 111, sedang dalam proses pembangunan 1.675. Rumah model rika yang sudah dibangun sebanyak 593, sedang dalam proses pembangunan 79.
Sementara rumah model riko sudah terbangun sebanyak 994, sedang dalam proses pembangunan 32. Berikutnya rumah model RCI sedang dalam proses pembangunan sebanyak 39.
Baca juga:
Jokowi Janji Datang Lagi ke NTB: Jangan Ragu Kalau Kita Ingin Selesaikan Ini
Jokowi akan Menghadiri Gebyar Bakso Merah Putih di Cikarang
Kunjungan Kerja ke NTB, Jokowi Tinjau Pembangunan Rumah Tahan Gempa
Di Depan Pengusaha, Jokowi Singgung Pembangunan MRT Keputusan Politiknya Bersama Ahok
Wapres Jusuf Kalla: SBY Selalu Sempurna, Jokowi Ingin Detail