Jokowi: TNI-Polri Harus Memiliki Talent Digital
Jokowi menegaskan penegak hukum harus mengerti masalah teknologi digital. Sebab, kata dia, kejahatan saat ini sudah bergeser menyentuh hal-hal yang berkaitan dengan teknologi digital.
Presiden RI Joko Widodo mengingatkan TNI dan Polri harus memiliki talenta digital yang menguasai artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan dan hal-hal lain menyangkut teknologi digital.
Hal itu disampaikan Presiden dalam arahannya pada Rapat Pimpinan TNI-Polri Tahun 2022 yang berlangsung secara hybrid di Jakarta, Selasa (1/3).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang meminta tanda tangan Presiden Jokowi? Pasangan artis Vino G Bastian dan Marsha Timothy kerap disebut sebagai orang tua idaman. Pasalnya demi impian sang anak, Jizzy Pearl Bastian, pasangan orang tua ini rela melakukan segala cara.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
"Yang namanya talent digital itu harus. Di TNI-Polri juga harus memiliki talent digital, karena eranya sudah era seperti ini, harus punya jago-jago AI, digital design, mengerti masalah blockchain, yang mengerti masalah digital marketing, karena nanti kita akan bergelut dengan itu," kata Jokowi.
Dia menegaskan penegak hukum harus mengerti masalah teknologi digital. Sebab, kata dia, kejahatan saat ini sudah bergeser menyentuh hal-hal yang berkaitan dengan teknologi digital.
"Kalau penegak hukum Polri tidak mengerti dengan hal-hal yang tadi saya sampaikan bagaimana? Kejahatan mungkin bergeser dari konvensional menjadi hal-hal yang berkaitan dengan digital, dan sekarang sudah terjadi," ujarnya seperti dilansir dari Antara.
Jokowi meminta TNI-Polri mulai mencari dan harus memiliki talenta-talenta digital di instansinya masing-masing.
"Karena pertarungan kita ke depan adalah teknologi," tutupnya.
Baca juga:
Presiden Jokowi: Perang di Ukraina Buat Ketidakpastian Global
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Positif Covid-19
Bertemu Jokowi saat Melayat, Gibran Mengaku Bicara Banyak
Jokowi, Gibran dan Kaesang Antar Jenazah Paman Miyono ke Permakaman
Ketua DPD: Pak Jokowi Pernah Menyatakan Menolak 3 Periode atau Diperpanjang
Takut Abuse of Power, MPR Tanya Rakyat Dulu soal Wacana Pemilu 2024 Ditunda