Jonan ancam ganti manajemen PT Pelni jika kasus tiket palsu terulang
Menurut Jonan, kasus serupa tidak menutup kemungkinan terjadi di daerah lain.
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengancam akan mengganti manajemen PT Pelni, jika masih saja terjadi peredaran tiket palsu. Hal ini ditegaskan terkait kasus ratusan penumpang kapal yang terkendala berangkat akibat membeli tiket palsu dari agen.
"Tidak tertutup kemungkinan hal yang sama juga terjadi pelabuhan-pelabuhan lain di berbagai daerah. Dan kalau benar masih saja terjadi maka saya minta manajemen PT Pelni diganti," kata Jonan usai meresmikan Vessel Traffic Service (VTS) Distrik Navigasi Kelas I Makassar dalam area Pelindo IV, Jumat, (1/7).
Jonan pun mendesak kepada pihak terkait untuk menempuh jalur hukum dalam penyelesaian kasus tiket palsu ini.
"Kalau misalnya tiketnya dinyatakan asli tapi palsu maka harus dipidanakan, karena tidak ada itu pendaftaran tiket yang off line. Kan penumpangnya dihitung jadi tidak akan ada namanya kelebihan penumpang," tandasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, kasus penumpukan penumpang di terminal penumpang anging mammiri Pelabuhan Soekarno Hatta pernah terjadi Rabu, (15/6). Hal ini diakibatkan adanya peredaran tiket palsu yang dipegang oleh para calon penumpang sehingga mereka yang datangi pelabuhan membeludak.