JPO Bundaran HI baru sudah bisa dilewati
Pembangunan JPO baru ini untuk menggantikan JPO lama karena adanya pembangunan MRT.
PT MRT Jakarta hari ini telah menyelesaikan pembangunan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Bundaran HI Baru untuk menggantikan JPO lama. JPO baru ini kemudian dapat langsung difungsikan untuk mendukung mobilitas masyarakat di sekitar Bundaran HI. JPO yang baru ini dibuat lebih kokoh dan posisinya berada lebih dekat ke Bundaran HI.
Direktur Utama PT MRT Jakarta Dono Boestami mengatakan bahwa dengan difungsikannya JPO baru ini, maka JPO yang lama akan ditutup dan selanjutnya akan dilepas dari lokasinya untuk kepentingan konstruksi stasiun bawah tanah Bundaran HI.
"Kami telah selesai membangun JPO pengganti (JPO Bundaran HI Baru) sebagai pengganti JPO yang terkena dampak penggalian stasiun bawah tanah. Hal ini bertujuan untuk tetap menjaga mobilitas pejalan kaki yang akan menyeberangi Jl. MH Thamrin. Setelah JPO baru digunakan kami akan segera menutup dan melepas JPO lama sebagai bagian dari tahapan pekerjaan konstruksi stasiun bawah tanah Bundaran HI," kata Boestami dalam keterangan tertulisnya kepada merdeka.com, Selasa (23/9).
Sementara Direktur Konstruksi PT. MRT Jakarta M. Nasyir menambahkan bahwa pekerjaan pelepasan JPO eksisting akan dilakukan mulai 22 September hingga 11 Oktober 2014. "Pekerjaan pelepasan JPO lama akan segera dilakukan setelah JPO baru difungsikan. Diperkirakan seluruh kegiatan pelepasan struktur bangunan JPO lama akan selesai tanggal 11 Oktober," katanya.
Sebagai bagian dari upaya pengurangan dampak lalu lintas yang di timbulkan akibat pembongkaran JPO lama, maka akan dilakukan rekayasa lalu lintas di titik Bundaran HI. Rekayasa lalu lintas di titik Bundaran HI akan dimulai pada malam hari tanggal 3 Oktober hingga dini hari tanggal 4 Oktober 2014. Pada tahapan ini akan dilakukan pengangkatan girder JPO, kondisi ini tentu akan berdampak pada arus lalu lintas.
"Untuk meminimalisir dampak lalu lintas yang ditimbulkan akibat pelepasan struktur JPO ini, kami melakukan pekerjaan di malam hari mulai pukul 22.00 hingga pukul 05.00 keesokan harinya," lanjut M. Nasyir.
MRT Jakarta telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta dan juga Ditlantas Polda Metro Jaya untuk pengaturan lalu lintas selama pekerjaan ini berlangsung.