Jual kacamata hingga kipas buat gerhana, Siti raup ratusan juta
Siti menjual melalui daring. Pembelinya ada di hampir seluruh Indonesia.
Momentum langka gerhana matahari total akan terjadi pada Rabu (9/3) besok dimanfaatkan dengan baik oleh Siti Khopsoh. Ibu rumah tangga tinggal di Soropadan, Depok, Sleman, itu sudah dua bulan berjualan kacamata gerhana dan meraup omzet hingga Rp 120 juta.
"Kita jualnya online saja. Kalau mau beli bisa pesan dulu. Kita jualan karena bapak kebetulan juga jualan barang-barang astronomi," kata Siti saat ditemui wartawan di rumahnya, Selasa (8/3).
Siti mulai berjualan sejak 21 Januari melalui daring. Sebagian besar pembelinya justru dari luar Yogyakarta.
"Dari Ternate, dari Papua, dari mana-mana. Karena jualnya online, jadi se-Indonesia bisa beli," ujar Siti.
Siti mengaku dibantu suami dan dua pegawainya memproduksi kacamata gerhana itu secara mandiri. Hanya saja dia mesti membeli bahan baku utama, yakni filter kacamata, buat memungkinkan bisa melihat gerhana.
Ada tiga bentuk kacamata dijual Siti. Yaitu kacamata gerhana, kartu gerhana dengan satu filter, dan kipas dengan dua filter. Harganya dijual mulai Rp 25 ribu buat yang bentuk kartu, dan Rp 50 ribu yang jenis kacamata dan kipas.
"Kalau total terjual 3.500 kacamata. Omzetnya tinggal dikalikan saja dengan harganya. Kita produksi sendiri, hanya filternya itu kan impor," tambah Siti.
Siti menilai larisnya kacamata lantaran fenomena gerhana matahari ini sangat langka. Sehingga banyak orang tidak ingin melewatkannya.
"Ya Alhamdulillah bisa dapat untung. Tapi kan ini pas ada momentum saja. Jarang kan ada gerhana matahari," tutup Siti.
Baca juga:
Gerhana Matahari Total bertepatan dengan Tahun Baru Batak
Umat Hindu di Bengkulu dilarang ikut mengamati gerhana matahari
Jokowi belum punya jadwal saksikan Gerhana Matahari Total
Batal ke Belitung, Ahok nonton gerhana matahari sambil makan durian
Planetarium Jakarta siapkan 4.700 kacamata tonton gerhana matahari
-
Bagaimana proses terjadinya Gerhana Matahari Total? Gerhana matahari total terjadi saat matahari, bulan, dan bumi terletak dalam satu garis lurus. Posisi ini didapatkan tidak lain karena bumi dan bulan sama-sama berputar melakukan revolusi mengelilingi matahari. Kemudian pada waktu tertentu, baik bumi maupun bulan akan menempati posisi orbit yang sejajar hingga membentuk garis lurus. Setelah menempati posisi garis lurus, bagian belakang bulan yang tidak terkena sinar matahari akan membentuk bayangan sendiri, yaitu bayangan inti (umbra) dan bayangan samar-samar (penumbra).
-
Apa yang terjadi saat gerhana matahari total? Gerhana matahari total merupakan fenomena alam yang memukau, di mana bulan sepenuhnya menutupi matahari, menciptakan momen singkat ketika siang menjadi malam.
-
Apa penyebab Gerhana Matahari Total? Gerhana matahari total merupakan fenomena yang terjadi ketika matahari, bulan, dan bumi berada dalam satu garis lurus. Di sini seluruh bagian matahari akan tertutup dengan bayangan bulan. Sehingga cahaya matahari akan menghilang secara total selama beberapa waktu. Dalam kondisi ini, bumi akan mengalami suasana yang gelap seperti malam hari.
-
Kapan Gerhana Matahari Total akan terjadi? Bumi akan mengalami kembali fenomena gerhana matahari total pada tanggal 8 April 2024 mendatang.
-
Dimana gerhana matahari total 2024 akan melewati? Jalur gerhana ini akan melintasi Amerika Utara, melewati Meksiko, Amerika Serikat, dan Kanada.
-
Apa yang bisa dilihat saat Gerhana Matahari Total tahun 2024? “Gerhana 2024 menawarkan kesempatan yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk mengukur bentuk dari Matahari dan dengan demikian dapat menyimpulkan struktur bagian dalamnya,” ungkap Profesor Gordon Emslie, peneliti utama dalam proyek SunSketcher.