Jumlah penduduk Kota Bekasi 'meledak' pada 2022
Jumlah tersebut meningkat tajam dibanding tahun ini yang hanya sekitar 2,4 juta jiwa.
Jumlah penduduk Kota Bekasi, Jawa Barat, diprediksi mencapai 3,6 juta jiwa pada tahun 2022 mendatang. Jumlah tersebut meningkat tajam dibanding tahun ini yang hanya sekitar 2,4 juta jiwa.
"Pertumbuhan penduduk di Kota Bekasi sekitar 4,2 persen setiap tahun. Ini lebih besar dibanding pertumbuhan secara nasional sekitar 1,47 persen pertahun," kata Kepala Dinas Tata Kota Bekasi, Koswara, Senin (4/4).
Menurut dia, pertumbuhan penduduk melaju dengan cepat karena beberapa faktor. Dia mencontohkan, adanya pembangunan Perumahan Nasional (Perumnas) di Bekasi Timur dan Bekasi Barat, serta perumahan lainnya.
Alhasil, wilayah Bekasi yang dulunya sebagian besar rawa dan sawah berubah menjadi pemukiman dengan adanya pembangunan perumnas tersebut. Perumahan tersebut terus berkembang hingga sekarang. Tercatat ada 38 perumahan dengan areal pengembangan seluas 800 hektare di Kota Bekasi.
"Pertumbuhan semakin besar setelah ada pengoperasian Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang memudahkan akses transportasi dan ekonomi," katanya.
Dengan begitu, kata dia, terjadi migrasi penduduk dari Jakarta ke Kota Bekasi. Apalagi, di saat itu berbagai infrastuktur mulai tersedia di wilayah timur Jakarta tersebut.
"Keberadaan kawasan industri di Jakarta Timur, Bantargebang, Bekasi Utara, hingga Cibitung menyokong pertumbuhan penduduk, karena urbanisasi," kata dia.
Dampaknya, kata dia, pertumbuhan penduduk dapat mempengaruhi aspek sosial, ekonomi dan kebudayaan baik sisi negatif maupun positif. Misalnya, urbanisasi ikut menyumbang peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).
"Bisa menimbulkan ledakan penduduk yang berujung naiknya tingkat kriminalitas, pengangguran dan aspek sosial lainnya," ujarnya.
Menurut dia, urbanisasi tidak bisa dicegah, tetapi harus dikelola. Adapun, untuk mengelolanya perlu diciptakan lapangan kerja baru, seperti ekonomi kreatif, pusat kuliner dan sebagainya.
"Ini sedang dikembangkan di Kota Bekasi, di antaranya perdagangan dan jasa," ujarnya.