Jurus RS Wisma Atlet Layani Pasien Covid-19 di Tengah Kekurangan Nakes
Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet Kemayoran Kolonel Kes. Mintoro Sumego mengatakan, saat ini tenaga kesehatan di RS Wisma Atlet berjumlah sebanyak 2.945 orang.
Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet Kemayoran Kolonel Kes. Mintoro Sumego mengatakan, saat ini tenaga kesehatan di RS Wisma Atlet berjumlah sebanyak 2.945 orang.
"Seluruh tenaga kesehatan yang ada di Wisma Atlet ada 2.945 dan seluruhnya baik tenaga kesehatan maupun non-kesehatan yang ada di RS Wisma Atlet ada 3.275," ujar dia dalam Talkshow virtual, Kamis (15/7).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Apa yang membuat kelelawar rentan terhadap penyebaran virus? Salah satu faktor utama yang membuat kelelawar menjadi vektor utama penyakit adalah keanekaragaman spesiesnya. Saat ini, diperkirakan ada sekitar 1.000 spesies kelelawar yang tersebar di seluruh dunia, menjadikannya salah satu ordo mamalia yang paling beragam. Keanekaragaman ini menciptakan peluang yang lebih besar bagi virus untuk bermutasi dan menginfeksi berbagai spesies kelelawar, sehingga meningkatkan kemungkinan penyebaran ke manusia.
-
Apa yang dirasakan Vincent Raditya saat mengalami flu Singapura? Vincent Raditya menyatakan bahwa pada tahap awal, ia mengalami demam tinggi selama tiga hari. Ia merasakan tubuhnya lemas dan berat, serta mengalami nyeri pada leher.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Dia mengakui jumlah tersebut memang masih amat kurang. Meski demikian, pihaknya tetap berupaya agar pelayanan bisa berjalan optimal dengan kekuatan yang ada.
"Kalau dibilang kurang, ini memang sangat kurang," ungkap dia.
Strategi yang dilakukan, lanjut dia, yakni menerjunkan tenaga kesehatan sesuai dengan skala prioritas atau tingkat keparahan pasien. Tenaga kesehatan lebih difokuskan untuk menangani pasien dengan gejala berat.
"Kita tetap membagi rasio penanganan. Jadi untuk pasien-pasien yang gejalanya ringan kita tempatkan di beberapa tower. Cukup diawasi oleh sekian dokter dan perawat," jelas dia.
"Untuk yang di ruang ICU, kita tempatkan lebih banyak dokter dan perawat kita optimalkan di situ. Juga dokter-dokter spesialis di situ," imbuh dia.
Pihaknya juga sudah mengajukan tambahan tenaga medis. Meskipun demikian, dia tidak menjabarkan secara rinci berapa jumlah tenaga medis yang dibutuhkan RS Wisma Atlet.
"Memang masih kurang tapi kita sudah berkoordinasi dan sudah minta ke pimpinan untuk ditambahkan baik kita minta Kementerian Kesehatan maupun Panglima TNI," tandas dia.
Baca juga:
Kapasitas RSD Wisma Atlet Terisi 79 Persen, Lampaui Standar WHO
Per 11 Juli, Pasien Covid-19 di Wisma Atlet Bertambah 139 Orang
RSDC Wisma Atlet Kaji Penggunaan Oxygen Generator Penuhi Kebutuhan Oksigen Pasien
Update Pasien Covid-19 Dirawat di RSD Wisma Atlet Per 9 Juli 2021
Update Pasien Covid-19 di RSD Wisma Atlet Per 8 Juli 2021
Airlangga: BOR Wisma Atlet Kemayoran 75 Persen, Sisa 25 Persen