Jusuf Kalla gandeng Ahok bikin rencana pembangunan jalan tol dan PAM
Jusuf Kalla mengatakan, infrastruktur sudah menjadi persoalan Indonesia selama bertahun-tahun.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) melakukan rapat infrastruktur di kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat.
Hadir dalam rapat tersebut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
"Ini rapat tentang jalan tol dan PAM," kata Jusuf Kalla membuka rapat, Jumat (3/7).
Rapat infrastruktur kali ini merupakan yang kedua kali dilaksanakan, setelah rapat sebelumnya di gelar pada 1 Juli lalu. Jusuf Kalla mengatakan, infrastruktur sudah menjadi persoalan Indonesia selama bertahun-tahun.
"Mungkin rapat sudah berkali-kali di banyak kantor, bertahun tahun. Tapi begitu jalan tol diresmikan langsung orang berpikir efisiensi," terang dia.
Lanjut dia, persoalan infrastruktur memang pelik. Sebab, masalah infrastruktur pasti melibatkan aspek lain yang berhubungan langsung dengan masyarakat, semisal pembebasan lahan. Permasalahan ini dinilai menghambat penyelesaian proyek-proyek infrastruktur.
"Orang tidak berpikir kesulitan, orang tidak berpikir kesulitan ekonomi, kesulitan pembebasan lahan," tutup dia.
Baca juga:
Wapres JK: IPO BUMN tergantung situasi, harga bisa jatuh
Takut bangkrut seperti Yunani, JK minta Pemda tak rekrut PNS baru
JK sindir orang beli pulsa Rp 100.000 bayar listrik cuma Rp 58.000
PBNU dukung JK larang kaset mengaji di masjid
JK: Reshuffle bukan urusan wapres, saat ini belum ada rencana
Isi tausiah, JK bandingkan Ramadan di RI dan negara Timur Tengah
JK sebut perang di Timur Tengah terjadi karena pemimpin tak adil
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Bagaimana Jusuf Kalla menilai dampak dari hukuman terhadap BUMN yang rugi? Kalau suatu kebijakan bisnis, langkah bisnis rugi cuma dua kemungkinannya, dia untung, dan rugi. Kalau semua perusahaan rugi, maka seluruh BUMN karya harus dihukum, ini bahayanya, kalau satu perusahaan rugi harus dihukum, maka semua perusahaan negara harus dihukum, dan itu akan menghancurkan sistem," ujar JK.
-
Bagaimana Jusuf Kalla menilai harga alutsista bekas yang dibeli pemerintah? "Sebetulnya bukan hanya bekas, berapa harga bekas itu? Itu hal yang berbeda. Kalau ini 'kan harganya rata-rata Rp1 triliun satu pesawat, pesawat yang umurnya 25 tahun," kata JK. Ketika orang ingin membeli pesawat, yang diukur ada dua yaitu umur dan jam terbangnya. Khusus umur sangat berpengaruh pada teknologi yang ada di dalam pesawat tersebut.
-
Apa yang diungkapkan Jusuf Kalla mengenai pembelian alutsista bekas? Pemerintah membeli alat utama sistem persenjataan (alutsista) bekas dengan harga murah bukan terjadi saat ini saja. Hal tersebut dinungkapkan langsung Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla (JK) yang pernah berpasangan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo. Pemerintah Beli Alutsista Bekas Umur 25 Tahun Harganya Rp1 Triliun kata JK dikutip dari Antara, Kamis (11/1) "Saya kira pemerintah 'kan tidak satu kali ini beli bekas (alutsista bekas), tetapi selalu murah. Murah sekali barang bekas itu sebetulnya, apalagi kalau sudah tua,"
-
Mengapa Jusuf Kalla bingung dengan penetapan Karen Agustiawan sebagai terdakwa? Saya juga bingung kenapa dia jadi terdakwa, bingung karena dia menjalankan tugasnya," kata JK.