Jusuf Kalla Kembali Terpilih Jadi Ketum Dewan Masjid Indonesia
Sebanyak 34 DPW menyampaikan pandangan umum dan penilaian pada muktamar yang dihadiri oleh ribuan utusan dari DPW dan DPD se-Indonesia.
Muktamar ke-VIII Dewan Masjid Indonesia (DMI) menetapkan kembali Jusuf Kalla sebagai Ketua Umum DMI 2024-2029. JK terpilih secara aklamasi.
Jusuf Kalla Kembali Terpilih Jadi Ketum Dewan Masjid Indonesia
Muktamar ke-VIII Dewan Masjid Indonesia (DMI) menetapkan kembali Jusuf Kalla sebagai Ketua Umum DMI 2024-2029. JK terpilih secara aklamasi.
Sebanyak 34 DPW menyampaikan pandangan umum dan penilaian pada muktamar yang dihadiri oleh ribuan utusan dari DPW dan DPD se-Indonesia.
Semua sepakat bahwa dimasa periode yang lalu, banyak prestasi yang dicapai.
Jusuf Kalla dalam sambutannya meminta agar masjid ke depan benar-benar menjadi mimbar yang mencerahkan masyarakat, menyampaikan pandangan-pandangan islam yang wasatiyyat.
“Serta menjadi pusat peradaban keilmuan yang disenangi oleh seluruh umat Islam,” kata Jusuf Kalla dalam keterangannya, Sabtu (2/3).
Sementara itu, Wakil Ketua Umum DMI Syafruddin Kambo, mengapresiasi pelaksanaan muktamar yang berjalan dengan baik, tertib, khidmat dan lancar.
Ketua Panitia Muktamar DMI Irjen Pol Guntur Laupe juga menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh muktamirin atas kesetiaan dan kehadirannya dari awal hingga akhir acara.
Muktamar rencananya akan ditutup oleh Wakil Presiden RI KH. Ma’ruf Amin pada hari Ahad 3 Maret 2024.
Jusuf Kalla mengharapkan Dewan Masjid bisa menciptakan Islam moderat di Indonesia. Hal itu disampaikan Jusuf Kalla saat memberikan sambutan di Muktamar Dewan Masjid Indonesia ke-8 di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Jumat (1/3).
Dia menjelaskan, Dewan Masjid Indonesia didirikan berasaskan Pancasila dan berakidah islam.
"Dasarnya sama akidahnya Islam tidak bisa lepas dari itu. Karena kita inginkan Islam Indonesia adalah Islam menengah, moderat dan kerjasama. Itu menjadi dapat tercermin di masjid ini," kata Jusuf Kalla.
Jusuf Kalla juga menerangkan, Dewan masjid merupakan organisasi kemasyarakatan Islam yang berkhidmat untuk memberdayakan masjid bagi kemaslahatan dan kesejahteraan umat dan bangsa. Karena itu, di samping bicara soal ibadah, juga membahas muamalah.
"Kita selalu beripikir bahwa tujuan kita semua untuk kemajuan bangsa," ujar dia.