Jutaan Jiwa Bergantung pada Sungai Citarum, Luhut Perintahkan Awasi Limbah Industri
"Kapolda, pangdam, dansektor, bupati, wali kota, kita harus pelihara (kelestarian sungai). Alam ini akan bicara. Kalau tidak ramah, alam ini akan menghukum kita. Saya percaya itu," tegasnya.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengingatkan bahwa penanganan DAS Citarum menentukan kualitas hidup 18 juta orang yang tinggal di sepanjang aliran sungai. Alasannya, pencemaran bisa merusak generasi akan datang.
Luhut mengatakan, jutaan jiwa masih menggantungkan hidup di bantaran sungai, termasuk mengonsumsi ikan yang ada di Sungai Citarum. Jika kualitas air buruk, maka ikan yang dikonsumsi pun tak baik untuk tubuh atau berdampak jangka panjang seperti penyakit degeneratif.
-
Dimana letak awal sungai Citarum? Titik nolnya berada di kawasan Situ Cisanti, Kecamatan Kertasari.
-
Kapan Danau Maninjau terbentuk? Asal usul Danau Maninjau ini bisa terbentuk adalah akibat dari erupsi vulkanik dari Gunung Sitinjau yang terjadi pada 52.000 tahun silam. Erupsi tersebut membentuk sebuah kaldera yang dari waktu ke waktu berubah menjadi sebuah danau.
-
Bagaimana kondisi Jalur Pantura Jawa Barat di Simpang Mutiara dan Simpang Jomin? Terlihat SImpang Mutiara masih sangat lengang, dengan dengan kondisi jalan yang terbilang mulus. Lalu kondisi jalan sudah mulai rusak saat melewati Simpang Jomin arah ke Subang, Jawa Barat. Simpang Jomin yang dulu selalu macet saat arus mudik dan balik.
-
Bagaimana Sungai Lobang terbentuk? Dihimpun dari beberapa sumber, Sungai Lobang ini awalnya terbentuk dari letusan bawah tanah yang berubah menjadi mata air. Usia dari lubang tersebut diperkirakan sudah mencapai ratusan tahun.
-
Apa yang ditemukan di sekitar Danau Setu Patok? Diketahui bahwa terdapat tiga gua yang ditemukan dengan kondisi yang sempat terbengkalai. Danau Setu Patok bisa jadi alternatif destinasi wisata alam di wilayah timur, Kabupaten Cirebon.
"Pengotoran akibat limbah industri itu bisa ikan yang memakan. Kemudian dimakan masyarakat yang bisa meninggalkan generasi bermasalah," ujar Luhut saat memberikan arahan terkait Program Citarum Harum di Aula PPK Satgas Citarum, Kota Bandung, Selasa (7/9).
Ia mengingatkan pihak-pihak yang terlibat dalam Proyek Citarum Harum harus menanamkan nilai kemanusiaan. Pekerjaan selama ini diklaim sudah menampakkan hasil yang baik.
Kualitas air Citarum yang semula masuk kategori tercemar berat, saat ini sudah masuk kategori tercemar sedang. Beberapa pekerjaan untuk perbaikan di hulu sampai hilir masih perlu digarap secara maksimal.
"Jangan bekerja ini hanya proyek, ini proyek kemanusiaan. Kenapa? kalau saudara kita makan (ikan), mungkin pak bupati, menko gak makan ikan dari situ. Tapi banyak masyarakat yang makan ikan dari situ. Kalau itu termakan ikannya yang mengandung racun dari pabrik, itu akan bisa merusak generasi kita yang mendatang," paparnya.
"Kapolda, pangdam, dansektor, bupati, wali kota, kita harus pelihara (kelestarian sungai). Alam ini akan bicara. Kalau tidak ramah, alam ini akan menghukum kita. Saya percaya itu," tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Luhut mengultimatum industri yang berada di sekitar sungai agar mematuhi aturan. Jangan sampai membuang lagi sampah dan limbah sembarangan.
"(Sungai Citarum) sudah (kategori) cemar ringan, itu prestasi dari saudara sekalian. Saya minta kepada semua tim dansektor, panglima, tolong lihat industri, jangan main main lagi mereka, sehingga jangan membuang sampah kotorannya ke sungai. Saya titip betul," pungkasnya.
Baca juga:
Ridwan Kamil Malu Sungai Citarum Kotor Diviralkan Bule
Satgas Citarum Bersihkan Aliran Sungai, Pakai Zat Khusus yang Dibuat dari Sampah
59 Ribu Warga Terdampak, Ini Kondisi Terakhir Banjir Bandung yang Rendam 4 Kecamatan
Kreatif, Satgas Citarum Olah Sampah Plastik Tak Terpakai Jadi Penyaring Air Ekonomis
Perpustakaan Mini Dibangun di Kawasan Sungai Citarum, Bikin Anak Tak Kecanduan Gadget
Penampakan Citarum dan Sungai-Sungai Tercemar di Dunia