Kabareskrim resmi ajukan anggaran tambahan untuk tangani kasus kakap
Budi menyebut peningkatan kasus yang ditangani Bareskrim saat ini berkisar 10-20 persen.
Komjen Budi Waseso mengaku anggaran penanganan kasus korupsi di Bareskrim Polri sangat minim. Seiring dengan makin banyaknya kasus yang ditangani setelah dirinya memimpin, dia mengajukan penambahan anggaran pada Kapolri Jenderal Badrodin Haiti.
Budi Waseso mengaku penambahan anggaran berdasarkan bobot dan penilaian kasus.
"Ya kitakan sudah mengajukan, Pak Kapolri juga sudah mengatakan silakan Pak Kabareskrim mengajukannya," kata Jenderal bintang tiga itu saat ditemui di Mabes Polri Jakarta pada Senin (27/7).
Dia menuturkan, anggaran tambahan tersebut untuk mengerahkan 500 penyidik terbaik dalam menggarap kasus korupsi yang belum terselesaikan. Namun, mantan Kapolda Gorontalo itu enggan menyebutkan jumlah anggaran yang telah diajukannya. Bagi dia, total dana yang akan diterima akan diputuskan oleh Kapolri nanti.
"Ada budget-nya lah, tapi nanti ajalah keputusan Pak Kapolri. Prediksinya tahun kemarin misalnya ada 100 kasus, sekarang menemukan 150 kasus. Berarti ada kekurangan 50 kasus," kata dia.
Dengan, makin banyak kasus yang ditangani, membuat pihaknya belum menyelesaikan pengungkapan semua kasus tersebut. Dia mengaku, penambahan anggaran berdasarkan bobot dan penilaian kasus. Kata dia, peningkatan kasus yang ditangani saat ini berkisar 10-20 persen.
"Program ini harus kita laksanakan, karena kita mendapat laporan dan pekerjaan rumah yang lama, apabila didalami bisa kita tingkatkan penyidikannya," kata dia.
Baca juga:
Kabareskrim ngaku kekurangan dana usut 9 kasus korupsi besar
Kabareskrim sebut para pelaku kasus Tolikara diperiksa hari ini
Budi Waseso: Buktikan jika saya kriminalisasi pimpinan KY
Ini kata Kapolri soal petisi pencopotan Komjen Budi Waseso
Aktivis kumpulkan 20 ribu tanda tangan dukung pencopotan Budi Waseso
Aktivis nilai Kapolri lindungi Komjen Budi Waseso
Ray: Kita tak percaya Polri bisa berubah dari dalam, itu bohong!
-
Kapan Susno Duadji menjabat sebagai Kabareskrim? Ia menduduki jabatan tersebut sejak 24 Oktober 2008 hingga 24 November 2009 silam.
-
Mengapa Budi Waseso berpendapat Pramuka penting? Pasalnya, kata dia, kegiatan Pramuka sudah ada dari zaman kemerdekaan Indonesia. "Kalau kita bicara Pramuka jangan hanya sekarang. Artinya, itu harus berawal dari sejarah. Dari zaman kemerdekaan, sebelum kemerdakaan Pramuka itu sudah aktif dan sudah ada. Dulu namanya pandu-pandu disatukan jadi Pramuka.
-
Kenapa Kurniawan Dwi Yulianto dipanggil "Kurus"? Pemain yang akrab dipanggil "Ade" dan juga sering dijuluki "Kurus" karena posturnya yang kecil ini lalu kembali ke Indonesia dan bermain di Liga Indonesia dan bermain dengan beberapa tim: PSM Makassar, PSPS Pekanbaru, PS Pelita Bakrie, Persebaya Surabaya, Persija Jakarta , Persitara Jakarta Utara, Persela Lamongan,hingga PSMS Medan.
-
Bagaimana menurut Budi Waseso, Pramuka seharusnya diterapkan? "Oleh sebab itu, mungkin kemarin Permen (Permendikbud) itu menurut saya harus dicabut. Karena kalau kita memulai dari itu ya kita harus scr keseluruhannya harus ada izin keppres-nya enggak. Artinya, tidak serta merta hanya melalui keputusan menteri," jelasnya.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Kapan dasawisma dibentuk? Melansir dari berbagai sumber, Kamis (19/10), berikut merdeka.com ulas mengenai dasawisma artinya dalam bahasa Indonesia yang dilengkapi dengan tujuan beserta tugasnya.