Kabareskrim soal KY: Jangan dianggap polisi mudah tetapkan tersangka
Komisioner Komisi Yudisial (KY), Taufiqurrahman Sauri dan Suparman Marzuki menjadi tersangka di Mabes Polri.
Kepala Badan Reserse Kriminal Komjen Budi Waseso menolak anggapan publik yang menilai Bareskrim dengan mudah menetapkan seseorang sebagai tersangka. Hal ini terkait dengan penetapan tersangka dua komisioner Komisi Yudisial (KY), Taufiqurrahman Sauri dan Suparman Marzuki.
"Jangan dilarikan seolah-olah kok polisi dengan mudahnya menetapkan orang sebagai tersangka. Tidak bisa begitu, semua itu bentuk pelayanan kita terhadap penegakan hukum," ujar Budi di Mabes Polri, Kamis (23/7).
Menurut jenderal bintang tiga ini, banyak pihak kasus komisioner KY sederhana. Namun, tambah dia dalam proses penanganan kasus tersebut tidak semudah seperti anggapan publik.
"Artinya itu proses, kasusnya sederhana tapi kita juga prosesnya tidak mudah, prosesnya 4 bulan. Kita masih mendalami itu, dengan pemeriksaan ahli, baik ahli hukum maupun bahasa. Bukan soal mudah," jelasnya.
Diketahui, Sarpin melaporkan Ketua Komisi Yudisial Suparman Marzuki dan komisioner KY Taufiqurahman Sauri ke Bareskrim Polri. Kedua komisioner KY ini dilaporkan karena dianggap telah mencemarkan nama baik Sarpin soal putusan praperadilan yang diajukan Komisaris Jenderal Budi Gunawan.
Baca juga:
Petinggi KY jadi tersangka, JK minta Polri bertugas pakai etika
Kasus Hakim Sarpin, Bareskrim periksa 2 pimpinan KY habis Lebaran
Kapolri tegaskan kasus pencemaran nama Sarpin bukan sengketa pers
Pemuda Muhammadiyah desak Jokowi dan Kapolri copot Kabareskrim
Komjen Budi Waseso meradang diminta mundur dari Kabareskrim
-
Bagaimana Sahroni menilai kinerja Bareskrim Polri dalam penangkapan Caleg S? Apresiasi kinerja Bareskrim Polri yang tegas dan tidak pandang bulu dalam menangkap pelaku peredaran narkoba. Harus selalu seperti ini, meski pelakunya itu oknum politisi, oknum pejabat, hingga oknum aparat sekalipun. Tidak boleh ada ketakutan. Ketahuan, terbukti, sikat. Karena mereka ini yang jelas-jelas punya tanggung jawab menjaga generasi bangsa, tapi malah merusaknya dengan keegoisan pribadi,” ujar Sahroni, Senin (27/5).
-
Apa yang diharapkan dari kolaborasi KPK dan Polri ini? Lebih lanjut, Sahroni tidak mau kerja sama ini tidak hanya sebatas formalitas belaka. Justru dirinya ingin segera ada tindakan konkret terkait pemberantasan korupsi “Tapi jangan sampai ini jadi sekedar formalitas belaka, ya. Dari kolaborasi ini, harus segera ada agenda besar pemberantasan korupsi. Harus ada tindakan konkret. Tunjukkan bahwa KPK-Polri benar-benar bersinergi berantas korupsi,” tambah Sahroni.
-
Kapan Syahrini terlibat dalam kasus suap pejabat pajak? Syahrini muncul di sidang kasus suap pejabat pajak di Pengadilan Tipikor Jakarta. Tersangka ini diduga terlibat dalam kasus pajak senilai Rp 900 juta pada tahun 2015-2016.
-
Apa yang menjadi ciri khas dari Sakarin? Sakarin, dalam bentuk bubuk kristal putih, memiliki tingkat kemanisan yang mencapai 300-400 kali lipat gula pasir. Meski tidak mengandung kalori dan aman untuk penderita diabetes, rasa akhir yang pahit membuatnya perlu dicampur dengan pemanis lain.
-
Kapan baku tembak antara TNI-Polri dan KKB terjadi di Intan Jaya? Rentetan kontak senjata antara TNI-Polri dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua terjadi di Kabupaten Intan Jaya sejak Minggu (21/1) hingga Selasa (23/1).
-
Di mana terjadi baku tembak antara TNI-Polri dan KKB di Intan Jaya? Rentetan kontak senjata antara TNI-Polri dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua terjadi di Kabupaten Intan Jaya sejak Minggu (21/1) hingga Selasa (23/1).