Kabur usai rampas tas, jambret tewas kecelakaan
W pun tewas, sementara rekannya kondisinya luka-luka dan masih dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang.
Dua penjambret berinisial W dan B kecelakaan saat melarikan diri setelah merampas tas seorang karyawati di Terminal 1 Bandara Soekarno Hatta, Melissa Susanti, Jumat (20/11). Akibat kecelakaan tersebut, W pun tewas, sementara rekannya kondisinya luka-luka dan masih dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang.
Humas Polres Bandara Soekarno Hatta AKP Endang Sutrisna mengatakan, peristiwa penjambretan berawal ketika korban yang mengendarai sepeda motor melintas di Jalan P2 Bandara Soekarno Hatta, hendak memasuki area Terminal 1 Bandara sekira pukul 05.45 WIB.
"Saat melintasi di depan area Parkir Inap, korban merasa diikuti oleh dua orang yang mengendarai sepeda motor jenis Suzuki Satria Fu 150 berwarna hitam. Korban merasa curiga hingga sempat berhenti di jembatan depan parkir Inap Korban, lalu dia tersadar tas miliknya sudah tidak ada dan ternyata sudah dibawa oleh dua pelaku," katanya, Jumat (20/11).
Kemudian korban berteriak dan meminta tolong kepada warga yang sedang duduk di pinggir jalan. Warga sempat melakukan pengejaran, tidak berhasil menangkap ke dua pelaku.
Akhirnya korban dan saksi datang ke Polresta Bandara Soekarno Hatta melaporkan kejahatan tersebut. Korban mengaku kehilangan tas berwarna coklat yang di dalamnya terdapat uang dan benda berharga. "Kerugian korban sekitar Rp 2 juta," kata Sutrisna.
Dari laporan korban, selanjutnya Tim Resmob melakukan menyelidikan dan berhasil menemukan tersaka B yang tengah dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang. Dari pengakuannya, B dan W mengalami kecelakaan saat melarikan diri usai menjambret korban.
"Kedua tersangka yang berboncengan dengan sepeda motor diduga menabrak trotoar. W terpental hingga mengalami luka berat dan akhirnya meninggal. Sedangkan B kondisinya juga luka-luka," jelasnya.
Tersangka sudah dua kali melakukan aksinya di Bandara Soekarno Hatta. Pada saat beraksi, tersangka B bertugas mengendarai sepeda motor dan W bertugas mengambil barang milik korban. Saat ini tersangka masih menjalani perawatan di Rumah Sakit dan dijaga ketat oleh anggota Resmob Polres Bandara Soekarno Hatta.
"Tersangka dijerat dengan Pasal 363 KUHP dengan Ancaman Hukuman 9 tahun Penjara," tegas Sutrisna.
Baca juga:
Palak sopir truk & warung di Pantura, Alimin & Mirza dibekuk polisi
Polisi buru dua pencuri emas senilai Rp 74 juta di Cengkareng
Rumah pengusaha telur dibobol maling, koleksi batu akik diembat
Tak punya uang beli susu anak, buruh bangunan curi sepeda di masjid
Pengusaha dijambret, emas batangan Rp 200 juta ludes digasak
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Di mana letak Taman Pisang di Tangerang? Berlokasi persis di perempatan kantor DKP setempat, Perumnas 1, taman ini menawarkan tempat santai di tengah kota yang nyaman.
-
Kapan bencana banjir lumpur terjadi di Tangerang Selatan? Bencana banjir lumpur dikarenakan jebolnya tanggul Situ Gintung yang berlokasi di Tangerang Selatan menimbulkan berbagai macam penyakit bagi penduduk sekitar.
-
Kenapa penonton konser di Tangerang marah dan membakar panggung? Kesal sudah membeli tiket namun tidak bisa menonton band idola, sejumlah penonton konser mengamuk. Mereka hilang kendali, menumpahkan kekesalan dengan membakar sound system dan panggung. Harga tiket yang dibanderol Rp115.000 makin menambah kekesalan mereka.
-
Bagaimana Jembatan Kaca Berendeng menggambarkan keragaman di Kota Tangerang? “Tidak hanya sebagai jembatan penghubung, Jembatan Kaca Berendeng juga menjadi ikon yang merepresentasikan heterogenitas kebudayaan di Kota Tangerang,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tangerang, Rizal Ridolloh, melalui keterangan tertulis.
-
Di mana Taman Bambu Tangerang berada? Berlokasi di Jalan Perintis Kemerdekaan, Babakan, taman ini cocok bagi muda-mudi yang ingin bersantai dengan nuansa berbeda di tengah hiruk pikuk perkotaan.