Kabut asap serang Sumatera, jarang pandang semakin turun
Untuk Pekanbaru, visibility siang ini mencapai titik terendah, di angka 500 Meter.
Dalam 24 jam terakhir, jumlah hotspot (titik panas) di sebagian wilayah pulau Sumatera terus mengalami peningkatan. Hingga saat ini, jarak pandang (Visilibity) yang diakibatkan kabut asap terus mengalami penurunan. Untuk Pekanbaru, visibility siang ini mencapai titik terendah, di angka 500 Meter.
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru, Sugarin melalui Kepala Bidang Data BNPB Pusat, Agus Wibowo, Sabtu (13/9) mengatakan jarak pandang terpantau terus mengalami penurunan signifikan.
"Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mendominasi dengan total 264 hotspot, Bangka Belitung 22 hotspot, Lampung 15 hotspot, Riau 9 hotspot, Jambi 8 hotspot, serta Sumatera Utara dengan 1 hotspot," terang Agus, Sabtu (13/9).
Agus menambahkan, titik panas ini membawa pengaruh ke beberapa daerah lain, termasuk Riau. Menurutnya, asap kiriman dari propinsi Sumsel telah mengarah ke Jambi dan Riau. "Dari pemantauannya, asap ini sudah mulai bergerak ke Jambi dan Riau, sehingga jarak pandang semakin menipis, khususnya di kota Pekanbaru,"jelas Agus.
BMKG Stasiun Pekanbaru memprediksi, sejumlah kuota dan jadwal penerbangan akan terganggu akibat tipisnya jarak pandang. "Kemungkinan, jika jarak pandang tak kunjung membaik, kita khawatirkan akan banyak pesawat tidak bisa landing atau take off di Bandara SSK II," pungkas Agus.