Kades Bedoro Bergerak Membuat Komunitas Disabilitas agar Mandiri

Bantuan untuk periode pertama itu kita kasih tahun pertama alat untuk pencetak buis beton setelah itu sukses. Tahun kedua itu ada yang punya inisiatif lain membuat batu bata. Kita carikan alat batu bata kita kasih alhamdulillah dan bermanfaat bagi mereka.

2021-03-24 15:10:37

Berawal dari banyaknya data penyandang disabilitas di Desa Bedoro, Sambungmacan, Sragen, Jawa Tengah, terbentuklah sebuah komunitas disabilitas bangkit sejahtera Desa Bedoro.

Kepala Desa Bedoro, Pri Hartono, mengatakan disabilitas yang tergabung akan diberi pelatihan sesuai keahliannya agar mereka bisa hidup mandiri menggunakan dana desa.

"Dikasih arahan misalnya apabila mau mandiri kemudian dan berjuang dengan keahliannya masing-masing kita kasih support pendanaan," katanya saat dihubungi merdeka.com, Selasa (23/3).

Pri Hartono menjelaskan untuk mendapatkan bantuan kelompok disabilitas awalnya akan mendapatkan bimbingan kemudian apa yang di kebutuhan. Setelah itu diusulkan ditingkat Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) selanjutnya setujui untuk penggunaan dana desa.

"Saya kasih bantuan untuk periode pertama itu kita kasih tahun pertama alat untuk pencetak buis beton setelah itu sukses. Tahun kedua itu ada yang punya inisiatif lain membuat batu bata. Kita carikan alat batu bata kita kasih alhamdulillah dan bermanfaat bagi mereka," katanya.

Kemudian tahun 2020, kata Prihartono, mereka kembali diberikan modal usaha berupa warung makan dan masih berjalan sampai saat ini. Karena program ini, Desa Bedoro menjadi pelopor bagi desa-desa lainnya untuk memberdayakan disabilitas.

"Jadi kita setiap tahun berkesinambungan tiap tahun apa yang mereka butuhkan kita kasih dan alhamdulillah kelompok ini menjadi pionir di kecamatan kami dan diaplikasi desa yang lain. dan kemarin juga kita ada studi banding dari sumatera," jelasnya.

Saat ini terdapat 15-20 orang yang tergabung dalam komunitas disabilitas bangkit sejahtera Desa Bedoro. Terkait modal yang diberikan, kata Pri Hartono bervariasi dari tahun ketahun.

"Awal Rp5 juta, naik sekitar Rp15 juta. Tahun kemarin ini sekitar karena pandemi menurun sedikit sekitar Rp10 juta," katanya.

Selain itu, Pri Hartono juga mengatakan selama pandemi Covid-19 desa juga membuat program untuk menjamin kesejahteraan warganya.

Mulai dari jaminan hidup bagi warga yang terpapar Covid-19, Gerakan sosialisasi masif pencegahan Covid-19 dengan membagikan masker gratis ke warga. Selain itu juga ada ketahanan pangan seperti sedekah sayur bagi warga.

"kerjasama antara warga dan pemdes melalui program dana desa," katanya.

Baca juga:
Desa Sewurejo Manfaatkan Dana Desa untuk Kesejahteraan Disabilitas
Gerak Kades Serai Menjaga Kesehatan dan Ekonomi Warga di Pandemi Covid-19
Tani dan Ternak Jadi Program Andalan Kades Pempatan
Membentuk Karakter Remaja Melalui Posyandu 'Puspa Edelwies' di Desa Sumber Mulyo
Sinovac Klaim Vaksinnya Aman Digunakan Bayi dan Remaja

(mdk/noe)