Kades di Aceh ketahuan hendak jual raskin sebanyak 6 ton
Bukannya membagikan kepada warga miskin, Kades malah hendak menjual raskin.
Kepala Desa (Kades) Gampong Blang Dalam, Kecamatan Mane, Kabupaten Pidie Armia bin Hanafiah (45) tertangkap hendak menjual beras masyarakat miskin (raskin) sebanyak 6 ton, Minggu (24/4) sekira pukul 11.00 WIB. Raskin itu diangkut dengan menggunakan truk barang Mitsubishi Colt Diesel bernomor polisi BA 8398 PU.
Pengungkapan dugaan kasus penggelapan raskin ini diungkap seorang warga yang menaruh curiga dengan keberadaan truk tersebut. Lantas salah seorang warga, Syamsuddin Bukit (62) menghentikan dan melaporkan ke Polsek.
Setelah dipertanyakan oleh Syamsuddin kepada sopir truk tersebut hendak dibawa ke mana beras itu, si sopir menjawab hendak dijual dan beras tersebut milik Armia. Lantas seorang warga lain, Maimun Abdullah naik truk dan mendapati tumpukan karung berisi beras.
"Saat itu pelapor sedang duduk di kios, lalu dia curiga dengan mobar (mobil barang) tersebut dan menghentikannya. Setelah menanyakan apa isinya, waktu dilihat raskin, langsung dilaporkan pada kami," kata Kapolsek Mane Iptu M. Yusuf, Selasa (26/4).
Lanjutnya, sebelum polisi tiba di lokasi, truk tersebut diamankan sementara di Meunasah (tempat ibadah orang Islam). Berselang beberapa saat kemudian, Yusuf beserta anggota tiba di lokasi dan langsung mengamankan barang bukti tersebut ke Mapolsek Mane.
Kemudian Kapolsek Mane memanggil 11 orang yang diduga terlibat dalam penggelapan raskin tersebut.
Mereka itu adalah Armia bin Hanafiah selaku Kedes Gampong Blang Dalam, Abdullah Gani (50), Kepala Dusun, Mustafa Rasyid (45), Mad Duria (40), Zakaria Ahmad (30), Tgk Syarifuddin (55), Tgk M Saleh Abu (65), Abdul Kadir Ishak (38), Ridwan Abdullah (40), Ramli Rasyid (60), Tgk Said Jalil (50), Abdullah Samad (60), Tgk Amin Saman (65), Iskandar A Rahman (45), dan Tgk Asnawi A Rahman (62).
Menurut Iptu M Yusuf, kasus dugaan penggelapan raskin ini sudah dilimpahkan ke Mapolres Pidie untuk penyelidikan lebih lanjut. "Sedangkan untuk Armia bin Hanafiah Cs telah kita panggil dan periksa untuk penyelidikan lebih lanjut," tutupnya.