Kadishub DKI: Kapasitas angkut KM Zahro Express sesuai sertifikasi
Kadishub DKI: Kapasitas angkut KM Zahro Express sesuai sertifikasi. Kapal penumpang tradisional Zahro Express terbakar habis sesaat setelah meninggalkan Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara. Kebakaran tersebut telah menewaskan 23 orang, dan nakhoda kapal telah ditetapkan sebagai tersangka.
Kapal penumpang tradisional Zahro Express terbakar habis sesaat setelah meninggalkan Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara. Kebakaran tersebut telah menewaskan 23 orang, dan nakhoda kapal telah ditetapkan sebagai tersangka.
Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta Andri Yansah mengungkapkan, kapal angkut tersebut dinyatakan sesuai dengan sertifikasi yang diterbitkan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Muara Angke, di mana jumlah kapasitasnya mencapai 285 orang. Sehingga tidak ada kelebihan beban saat kapal tersebut berangkat menuju Pulau Tidung, Kepulauan Seribu.
"Kapasitas angkut sesuai sertifikasi yang dikeluarkan oleh kementerian perhubungan dalam hal ini KSOP muara angke adalah 285 (orang/penumpang)," kata Andri kepada merdeka.com, Selasa (3/1).
Hal itu tercantum dalam Sertifikat Keselamatan Penumpang bernomor PL 001/79/05/KSOP.MA-16. Zahro Express juga telah berlayar sejak 2013 lalu.
Saat terbakar, awak kapal berjumlah 6 orang dan dinahkodai Moh Nali. Sertifikat kelayakan telah diterbitkan tanggal 22 Desember 2016 oleh Kepala KSOP Muara Angke Deddy Junaedi. Kini, Doddy sudah dicopot dari jabatannya oleh Menteri Perhubungan Budi Karya.
Dalam sertifikat tersebut dinyatakan sarana dan perlengkapan penyelamatan diri di kapal Zahro Express seperti sekoci penolong, rakit penolong, dan sekoci penyelamat telah lengkap. Sertifikat akan habis 24 Juni 2017 mendatang.
Surat Persetujuan Berlayar pada saat insiden terbakar dan tewasnya sejumlah penumpang, ditandatangani syahbandar atas nama Giyat.
"Manifes yang mengeluarkan juga dari Kementerian Perhubungan, dalam hal ini KSOP Muara Angke," pungkasnya.
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Para arkeolog mengatakan, temuan unik ini berasal dari periode Romawi dan Mamluk sekitar 1.700 dan 600 tahun lalu.
-
Kapan bangkai kapal itu diperkirakan tenggelam? Kapal berusia 3.300 tahun dan muatannya yang terdiri dari ratusan amphorae (bejana penyimpanan) yang masih utuh itu ditemukan di dasar laut Mediterania, seperti yang dilaporkan dalam siaran pers bersama hari ini dari Otoritas Purbakala Israel (IAA) dan Energean.
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan kapal yang membawa artefak tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
-
Di mana bangkai kapal tersebut ditemukan? Temuan itu berlokasi di sekitar Pulau Kasos.
-
Kapan bangkai kapal itu ditemukan? Demikian menurut pernyataan pers dari Kementerian Budaya dan Media Kroasia pada 23 Juni lalu.
Baca juga:
Komisi V DPR minta pemerintah cabut lisensi nakhoda KM Zahro Express
Pemprov DKI beri Rp 5 juta buat korban meninggal kapal terbakar
Polisi buru pemilik KM Zahro Express terbakar tewaskan 23 penumpang
Kapal wisata terbakar, pemerintah harus evaluasi transportasi
Nakhoda KM Zahro Express jadi tersangka kebakaran kapal