Kain Ihram Jemaah Lansia Terkena Hadas, Daker Bandara Siapkan Pengganti
Bagi jemaah sakit atau lansia yang ihramnya terkena hadas kecil maupun besar karena uzur syar'i, tim bimbingan ibadah bandara siap mendampingi untuk bersuci dan mengulang niatnya.
Jemaah haji Indonesia gelombang kedua yang mulai mendarat di Jeddah pada 8 Juni lalu diminta untuk mengenakan pakaiaan ihram sejak keberangkatan dari embarkasi masing-masing. Dalam penerbangan selama 9 jam, banyak lansia tidak mampu menahan hajat buang air. Akibatnya, kain ihram mereka tidak lagi suci dan harus diganti.
Banyaknya kejadian itu membuat Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja Bandara menyiapkan ihram pengganti bagi jemaah, terutama lansia, yang baru mendarat di Jeddah, Arab Saudi.
-
Kapan jemaah haji melempar jumrah? Prosesi ini dilakukan pada hari-hari tertentu dalam perjalanan haji.
-
Mengapa jumlah jemaah haji yang meninggal tahun 2023 lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya? Jumlah jemaah haji yang meninggal pada tahun 2023 ini jauh lebih banyak dibanding tahun sebelumnya. Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Solo menyebutkan jumlah jemaah haji asal Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang meninggal dunia dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun 2023 cukup tinggi dibanding tahun sebelumnya.
-
Kapan jemaah haji tersebut diberangkatkan? Tapi, tadi dia sudah diberangkatkan bersama dengan jemaah haji Kloter 11 asal Maluku Utara,"
-
Siapa yang berangkat haji? Rezky Aditya merasa sangat bersyukur atas kesempatan yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa kepada dirinya dan istrinya, Citra Kirana, untuk dapat menunaikan ibadah haji tahun ini.
-
Mengapa jemaah haji melempar jumrah? Melempar jumrah merupakan gambaran umat Islam yang sedang melawan setan, nafsu yang disebabkan olehnya, dan melawan segala keburukan yang dibisikkan setan.
-
Kapan calon jamaah haji plus berangkat? Dalam hal waktu tunggu, periode untuk haji plus biasanya lebih singkat dibandingkan haji reguler.Akibatnya, biaya untuk program haji plus cenderung lebih tinggi.
Kasie Bimbingan Ibadah Daker Bandara, Khoirun Na'im mengatakan banyak terjadi ketika mendarat di bandara King Abdulaziz Jedah, ihram jemaah sudah ternoda air seni bahkan fesesnya sendiri.
"Banyak jemaah kita yang sakit, yang tua, buang air di pakaian ihramnya, atau tidak pakai sandal. Itu jumlahnya tidak sedikit, banyak," ujarnya kepada tim Media Center Haji, akhir pekan lalu di Jeddah.
Menurut Khoriun, bagi jemaah sakit atau lansia yang ihramnya terkena hadas kecil maupun besar karena uzur syar'i, tim bimbingan ibadah bandara siap mendampingi untuk bersuci dan mengulang niatnya.
"Itu bagian dari uzur syar'i. Jadi bagi mereka, baik yang sudah niat di atas pesawat atau belum untuk memastikan niatnya sudah benar dan ihramnya sudah suci, maka setiba di bandara Jeddah kami ingatkan untuk bersuci kembali lalu kami pandu untuk melafazkan ulang niat ihramnya," sebut dia.
Untuk meringankan, jemaah yang mengalami masalah buang air diperbolehkan memakai pakaian dalam berupa popok, tanpa harus membayar dam (denda).
Sementara Kepala Daker Bandara PPIH Arab Saudi, Haryanto menjelaskan, kebijakan memakai ihram dari embarkasi dilakukan agar saat mendarat di Bandara King Abdul Aziz, jemaah haji Indonesia tidak perlu bersuci atau mandi yang membutuhkan waktu lama.
"Di sini keterbatasan tempat, misalnya untuk mandi. Belum lagi jemaah dari negara yang lain. Sehingga diharapkan bahwa semua jemaah haji untuk gelombang dua sudah memakai kain ihram dari Indonesia," pungkasnya.
Baca juga:
Masjidil Haram Padat, Ini Saran Waktu Terbaik Jemaah Indonesia Lakukan Umrah Wajib
Ketepatan Waktu Pemberangkatan Jemaah Haji Meningkat, Menag Apresiasi Saudia Airlines
Lelah hingga Lingkungan Kerja Tak Sesuai, Dirut RS Haji Jakarta Mengundurkan Diri
PPIH Arab Saudi Bentuk Satuan Operasi Armuzna Hadapi Puncak Haji 1444 H
Jelang Puncak Haji, Bus Salawat Berhenti Beroperasi 8 Hari di Makkah