Kajian Sumber Waras dibuka, Ahok klaim 'niat jahat saja tak ada'
Kajian itu akan dibuka KPK di sela rapat dengan Komisi III DPR.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berencana membuka kajian kasus Sumber Waras di sela pertemuan dengan Komisi III DPR hari ini. Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, menanggapi santai dan akan menunggu dibukanya hasil kajian tersebut.
"Kita tunggu saja, aku juga enggak tahu. Enggak dapet contekan sih aku," kata Ahok di Balai kota, Jakarta, Selasa (14/6).
Ahok ngotot tidak memiliki niat jahat dalam pembelian lahan yang rencananya akan dibangun rumah sakit kanker dan jantung itu.
"Menurut saya, saya dipanggil beberapa kali niat jahat saya juga enggak ada, salahnya juga enggak, beli tanah juga Nilai Jual Objek Pajak (NJOP). Mau salah di mana saya juga enggak ngerti," pungkasnya.
Seperti diketahui, Kasus dugaan penyelewengan dana dalam pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras sudah memasuki tahap finalisasi. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan membeberkan hasil kajiannya saat rapat dengan komisi III DPR.
"Sebetulnya kita sudah ada konklusinya. Tapi mohon maaf mungkin Anda harus menunggu besok," ujar ketua KPK Agus Rahardjo di gedung KPK, Senin (13/6).
Agus punya alasan kuat memilih gedung DPR untuk membeberkan hasil kajian kasus yang juga menyeret nama Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Menurutnya, ini merupakan kesepakatan bersama antar pimpinan KPK yang memilih membuka hasil kajian di DPR.
Meski sudah mengantongi kesimpulan kasus ini, Agus mengaku masih perlu meminta penjelasan dan konfirmasi dari satu instansi. Namun dia enggan menyebut instansi yang akan diminta konfirmasinya.
"Kami ingin menanyakan satu instansi lagi tapi yang lainnya konklusinya sudah clear. Bisa saja kan kasus itu konklusinya seperti apa. Bisa saja tidak memenuhi harapan beberapa pihak atau memenuhi harapan pihak lain," ucapnya.
Baca juga:
Beberkan Sumber Waras di DPR, KPK yakin tak terjebak nuansa politis
Ahok serang Dhani: Lu doa saja jungkir balik, puasa 40 hari 40 malam
Dhani dapat bocoran Ahok tersangka kasus Sumber Waras dan reklamasi
Sindir konser Dhani, Ahok bilang 'Tangkap saja, emang aku burung?'
KPK akan beberkan hasil pemeriksaan kasus Sumber Waras di DPR
PDIP minta KPK buka secara gamblang soal kasus Sumber Waras
Presiden Jokowi larang Ahmad Dhani demo di depan gedung KPK
-
Bagaimana Karen Agustiawan melakukan korupsi? Firli menyebut, Karen kemudian mengeluarkan kebijakan untuk menjalin kerjasama dengan beberapa produsen dan supplier LNG yang ada di luar negeri di antaranya perusahaan Corpus Christi Liquefaction (CCL) LLC Amerika Serikat. Selain itu, pelaporan untuk menjadi bahasan di lingkup Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), dalam hal ini Pemerintah tidak dilakukan sama sekali sehingga tindakan Karen tidak mendapatkan restu dan persetujuan dari pemerintah saat itu.
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang para koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Apa kata bijak Soeharto tentang korupsi? Di dunia ini tidak ada yang membenarkan korupsi. Tidak ada. Dalam pengertian yang sebenarnya, tidak akan ada yang membenarkan korupsi itu.
-
Apa isi pemberitaan yang menyebutkan Prabowo Subianto terlibat dugaan korupsi? Prabowo terlibat dugaan korupsi dan penyuapan senilai USD 55,4 juta menurut isi pemberitaan tersebut dalam pembelian pesawat jet tempur Mirage bekas dengan pemerintah Qatar. Uang ini disebut yang dijadikan modal Prabowo dalam melenggang ke pilpres 2014.
-
Siapa yang dibunuh karena memberitakan korupsi? Herliyanto adalah seorang wartawan lepas di Tabloid Delta Pos Sidoarjo. Dia ditemukan tewas pada 29 April 2006 di hutan jati Desa Taroka, Probolinggo, Jawa Timur. Herliyanto diduga dibunuh usai meliput dan memberitakan kasus korupsi anggaran pembangunan di Desa Tulupari, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo.
-
Siapa yang dituduh melakukan korupsi? Jaksa Penuntut Umum (JPU) blak-blakan. Mengantongi bukti perselingkuhan mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).