Kakek di Jeneponto Tega Cabuli Cucu Tiri yang Masih Balita
Kepolisian Resor Jeneponto akhirnya mengungkap dan menangkap pelaku pencabulan terhadap balita berusia 14 bulan. Pelaku merupakan kakek tiri korban.
Kepolisian Resor Jeneponto akhirnya mengungkap dan menangkap pelaku pencabulan terhadap balita berusia 14 bulan. Pelaku merupakan kakek tiri korban.
Kapolres Jeneponto Ajun Komisaris Besar Yudha Kesit mengatakan, pihaknya telah menangkap terduga pelaku pencabulan berinisial H (41). Yudha mengungkapkan pelaku merupakan kakek tiri korban.
-
Kapan Ridwan Kamil mencoblos? Hal itu ia sampaikan usai mencoblos surar suara di TPS 45, Jalan Gunung Kencana, Ciumbuleuit, Kota Bandung, Rabu (14/2).
-
Kenapa krim malam penting? Krim malam memiliki peran krusial dalam rutinitas perawatan kulit, terutama karena malam hari adalah waktu ideal untuk memperbaiki dan meregenerasi kulit. Saat tidur, kulit tidak terganggu oleh minyak, keringat, dan polusi yang biasanya dialami pada siang hari.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kenapa singkatan penting? Secara umum, telah disebutkan bahwa singkatan berguna untuk efisiensi, yaitu mempermudah dan mempercepat komunikasi tertulis maupun lisan.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
"Pelaku beristri nenek. Neneknya ini nikah 2 kali, jadi pelaku ini kakek tiri korban," ujarnya saat jumpa pers di Mapolres Jeneponto, Kamis (17/3).
Yudha mengungkapkan tindak kekerasan seksual dilakukan H terjadi pada Minggu (13/3) pukul 8.00 Wita. Berdasarkan pemeriksaan, H memasukkan 2 jarinya ke alat kelamin korban sehingga menyebabkan kerusakan dan pendarahan.
"Kronologi pukul 6 pagi saat korban nangis, kakek lihat korban lagi sakit perut dan dibawa ke kamar mandi untuk pembersihan kotoran. Pelaku ada khilaf sampai memasukkan 2 jari ke lubang alat kelamin korban," ungkapnya.
Tante Korban Curiga
Setelah kejadian tersebut, korban menangis. Tangisan tersebut didengar tante korban.
"Awalnya tantenya mengira korban haus sehingga dibuatkan susu. Tapi saat diperiksa ternyata tetesan darah di celana korban," bebernya.
Melihat kondisinya berdarah, tante korban langsung membawanya ke puskesmas. Setelah dari puskesmas, korban selanjutnya dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lanto Dg Pasewang Jeneponto.
"Dokter bilang (luka) akibat kejahatan. Untuk itu lebih baik dilapor ke polisi untuk ditindaklanjuti kasusnya," kata dia.
Yudha mengaku pengungkapan pelaku kekerasan seksual setelah pihaknya memeriksa 7 orang saksi. H sempat membantah melakukan kekerasan seksual.
"Awalnya pelaku keberatan, karena sudah diberitakan di medsos sebagai pelaku. Pelaku berencana melapor, tapi saat diambil keterangan dengan metode kita, akhirnya pelaku mengakui bahwa dia melakukannya," sebutnya.
Yudha menambahkan pihaknya juga sudah mengamankan barang bukti 2 celana milik korban dan satu bedak yang digunakan untuk menutupi luka korban.
(mdk/yan)