Kakek di Pemalang Tewas Usai Diserang Tawon Vespa
Meski sempat mendapatkan penanganan medis, korban serangan tawon Baluh ini tak bisa bertahan dan meninggal dunia pada Senin malam sekitar pukul 20.00 WIB.
Seorang warga Desa Panjunan, Kecamatan Petarukan, R (63) meninggal dunia akibat serangan tawon jenis Baluh atau Vespa. Peristiwa itu terjadi saat korban melewati sebuah pekarangan di depan SD Negeri 2 Panjunan Kecamatan Petarukan.
Penjaga SD Negeri 2 Panjunan, Suwito (45) adalah orang yang pertama kali melihat peristiwa serangan tawon Vespa ini sekitar pukul 10.00 WIB. Dia pun langsung menghubungi keluarga R dan secepatnya mengantar korban ke rumah sakit Siaga Medika Pemalang.
-
Kenapa Vespa sering disebut dengan tawon? Vespa, motor ikonik asal Italia, pertama kali diperkenalkan pada tanggal 22 April 1946. Kata "vespa" dalam bahasa Italia berarti tawon, yang menggambarkan suara mesinnya yang khas.
-
Apa yang dimaksud dengan Vespa kumbang? Apakah ini yang dinamakan Vespa kumbang?
-
Kapan kenangan naik Vespa bersama teman-teman menjadi momen lucu yang tak terlupakan? Dulu naik Vespa bareng, sekarang jadi kenangan lucu pas ingat pernah mogok di tengah hujan.
-
Di mana pria di Lebak mendonasikan vespa kesayangannya? Donasikan vespa kesayangan demi Palestina Menurut akun @laz.harfa, pendonasian vespa berlangsung dalam aksi bela Palestina yang digelar di Alun-Alun Rangkasbitung, Lebak pada Minggu (12/11) lalu.
-
Bagaimana Vespa bisa menjadi serbaguna? Wah ini Vespa serbaguna nih,
-
Bagaimana pria di Lebak mendonasikan vespa kesayangannya? “Seorang pria tiba-tiba menghampiri panggung dan berkata, ‘saya ingin membantu Palestina dengan motor kesayangan saya ini’,” sebutnya.
"Setelah kejadian, korban sempat pingsan sebelum dilarikan ke rumah sakit Siaga Medika Pemalang," kata Suwito.
Meski sempat mendapatkan penanganan medis, korban serangan tawon Baluh ini tak bisa bertahan dan meninggal dunia pada Senin malam sekitar pukul 20.00 WIB.
"Setelah dinyatakan meninggal dunia, korban langsung dibawa pulang untuk disemayamkan di rumah duka," ujarnya.
Merespons serangan tawon yang menewaskan warga seluruh Bhabinkamtibmas Polsek Petarukan langsung bergerak ke desa binaannya masing-masing untuk mengimbau agar warga mewaspadai serangan tawon. Salah satunya yakni dengan mengurangi aktivitas di area yang berdekatan dengan sarang tawon.
Pendataan Sarang Tawon
Kapolsek Petarukan AKP Titiek Listyowati, mengatakan seluruh Bhabinkamtibmas bersama komponen masyarakat langsung mendata sarang tawon di desa binaannya masing-masing.
"Pendataan dilakukan agar warga mengetahui lokasi sarang tawon di lingkungannya, sehingga diharapkan warga tidak terlalu banyak beraktifitas di sekitar area sarang tawon," kata Titiek.
Titiek berpesan agar warga yang melihat sarang tawon di sekitar tempat tinggal atau lingkungannya segera melapor kepada kepolisian. Dengan begitu, penanganan bisa dilakukan agar tak menyebabkan korban.
R menjadi korban meninggal dunia ketiga dua pekan terakhir. Sebelumnya, serangan tawon Nggung menewaskan suami istri asal desa Kebandaran Kecamatan Bodeh, Suwaryo (62 th) dan Endriyati (45 th) pada 24 November 2019.
Mereka diserang kawanan tawon Gung (Apis Dorsata) ketika melintas di Tempat Pemakaman Umum Dukuh Karyamukti, Desa Karangbrai Jragan, Bodeh, Pemalang.
Kedua warga Desa Kebandaran Kecamatan Bodeh ini sedang melintas dengan berboncengan sepeda motor di area tersebut. Tanpa dinyana, sekawanan Tawon Gung yang diduga bersarang di pemakaman kampung mendadak menyerang. Mereka pun panik dan berteriak minta tolong.
Warga yang mendengar teriakan keduanya berupaya menolong. Tetapi, serangan tawong Gung itu memang luar biasa.
Selama beberapa waktu, warga tak kuasa mengusir tawon yang tengah mengamuk. Namun, akhirnya serangan tawon itu mereda.
Reporter: Muhamad Ridlo
Sumber: liputan6.com