Kalah Berjudi, Residivis Tikam Teman Main hingga Tewas
Pembunuhan itu terjadi di Lorong Fajar, Kelurahan Kuto Batu, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang, Minggu (23/1) sore. Korban bernama Abdul Hafis (34) tewas di tempat dengan tiga luka tusuk di dada.
Kesal kalah berjudi, MD alias DG (48) nekat membunuh teman mainnya. Pelaku diketahui pernah dipenjara dalam kasus yang sama.
Pelaku diamankan tanpa perlawanan sekembali ke Palembang, Sabtu (29/1). Sebelumnya dia kabur ke Tangerang, Banten, dan pulang lantaran teringat ke ibunya.
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Apa itu pindang tulang iga sapi khas Palembang? Pindang tulang iga sapi dapat menjadi menu alternatif dalam acara makan Anda bersama keluarga.
-
Apa yang dimaksud dengan Telok Abang di Palembang? Dalam bahasa Palembang, telok diartikan telur dan abang artinya merah. Artinya secara keseluruhan, Telok Abang merupakan telur rebus yang cangkangnya diberi warna merah.
-
Siapa pelaku utama pembunuhan siswi di Palembang? Aparat Polrestabes Palembang menyebutkan bahwa pelaku utama pembunuhan siswi di pemakaman umum Tionghoa Palembang, Minggu (31/8) sempat ikut Yasinan malam pertama di kediaman korban.
-
Bagaimana cara membuat Celimpungan, kudapan khas Palembang? Celimpungan berbentuk bulat dengan diamter 10 cm. Kuahnya sendiri terbuat dari santan dan racikan bumbu-bumbu lainnya. Melansir dari beberapa sumber, Celimpungan diambil dari kata "plung" atau dari bunyi saat mencemplungkan adonan dari biji ke dalam kuah saat merebusnya.
-
Apa yang terjadi pada pipa PAM di Petamburan? Pipa 900 mm di Petamburan 4, Jakarta Pusat bocor pada Kamis (21/9).
Pembunuhan itu terjadi di Lorong Fajar, Kelurahan Kuto Batu, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang, Minggu (23/1) sore. Korban bernama Abdul Hafis (34) tewas di tempat dengan tiga luka tusuk di dada.
Tersangka DG mengaku awalnya mereka bermain judi remi bersama empat temannya, termasuk korban. Korban menang banyak namun berencana berhenti.
Tersangka yang kalah sekitar Rp500 ribu tak terima. Dia membolehkan korban pergi dari lapak dengan catatan memberikan uang Rp20 ribu kepada tersangka.
"Dia mau berhenti waktu menang, saya kesal karena kalah banyak. Saya cuma minta uang Rp20 ribu sebelum dia pergi," ungkap tersangka DG di Mapolrestabes Palembang, Senin (31/1).
Bukannya memberi, korban malah mengejek korban karena selalu kalah berjudi. Keduanya cekcok mulut dan korban menantangnya berkelahi.
"Dia bilang kalau berani ambil pisau kita berkelahi, dia nunggu di sana. Jadi saya pulang bawa pisau, saya kejar dia dan saya tusuk sampai mati, ada tiga tusukan di dada kiri," ujarnya.
Takut ditangkap polisi, tersangka langsung kabur ke Tangerang. Sesampai di sana, dia kasihan dengan ibunya yang tinggal sendiri di rumah.
"Saya pulang karena ingat ibu yang tidak ada lagi yang mengurusnya," kata dia.
Kasat Reskrim Polrestabes Palembang Kompol Tri Wahyudi mengatakan, tersangka mencoba mengelabui petugas dengan cara memotong rambut gondrongnya. Namun petugas tidak terkecoh dengan penampilan baru tersangka itu.
"Tersangka kami amankan tanpa perlawanan, dia sempat kabur ke Tangerang dan kembali pulang. Motifnya tak terima kalah berjudi," ujarnya
Dalam kasus ini, penyidik mengamankan beberapa lembar pakaian korban dan tersangka, sebilah pisau, dan hasil visum. Tersangka dikenakan Pasal 351 ayat (3) tentang penganiayaan yang menyebabkan korban tewas dan Pasal 338 KUHP tentang
pembunuhan.
"Tercatat tersangka residivis kasus pembunuhan pada 2011. Kali ini dia terancam dipidana penjara cukup lama lagi, bisa 15 tahun," pungkasnya.
Baca juga:
Diduga Dibunuh Gara-Gara Uang Gaib, Korban Ditemukan Sudah Jadi Kerangka
Kematian Pemuda di Pondok Gede Terungkap, Ternyata Dibunuh Jagoan saat SMK Dulu
Gara-gara Meludah, Kades dan Kasun di Lumajang Saling Tikam hingga Kritis
Misteri Pembunuhan Buruh Tani di Tegal, Korban Sosok Perempuan Baik
Pembunuhan 5 Warga OKU Berawal dari Dendam, Pelaku Sakit Hati pada 2 Korban