Kang Gopar, preman pensiun yang kini menjadi sopir mobil
Kang Gopar memutuskan berhijrah meninggalkan dunia kelam tepat di usianya ke 38 tahun.
Kepolisian Polres Cianjur makin giat melakukan bakti sosial kepada warganya. Terbaru, Polres Cianjur meluncurkan mobil bersih-bersih tempat ibadah gratis.
"Sementara baru ada satu yang kami luncurkan," kata Kapolres Cianjur, AKBP Asep Guntur Rahayu kepada merdeka.com Senin (29/2) malam.
Katanya, mobil ini mendatangi semua tempat ibadah membawa perlengkapan bersih-bersih. Petugas bersih-bersih ada dua orang yang ikut dalam setiap perjalanan mobil tersebut. Namun menariknya, mobil bersih-bersih gratis itu dikemudikan oleh mantan preman yang sudah pensiun.
"Namanya Gopar. Catatan kriminalnya banyak," ungkap Asep.
Dihubungi terpisah, Kang Gopar biasa dia disebut menceritakan awal mula dia bertaubat meninggalkan dunia kelam dan beralih mencari rezeki halal menjadi sopir.
Warga Kampung Pacet, Desa Citanggawa, RT 04 RW 05, Kecamatan Pacet, Cianjur, Jawa Barat itu mengatakan, di usianya yang masuk 38 tahun sudah saatnya pensiun dari sebutan preman. Sebelumnya, dia sering berurusan dengan polisi karena status preman tersebut.
"Saya baru sekitar dua mingguan jadi sopir mobil bersih-bersih gratis tempat ibadah. Karena saya udah ada panggilan hati juga buat udah (jadi preman)," katanya.
Dia mengaku, menikmati profesi barunya yang mengabdi kepada masyarakat. Meski demikian, stempel preman yang ditakutin masih menempel kepada dirinya.
"Kadang kalau lagi keliling bersih-bersih di tempat ibadah orang pada ngelihatin aneh. Padahal saya udah enggak kaya dulu mukulin orang atau gimana," selorohnya.
Bapak tiga anak ini pun mengaku senang Kapolres Cianjur mempercayakan mobil itu dibawa olehnya. Meski menurutnya, pihak polisi mengetahui masa lalu kelam yang pernah dia jalani.
"Alhamdulillah Pak Asep baik dan percaya. Walau tahu saya dulu kaya gimana tapi kan sekarang saya juga udah pensiun. Mereka juga nggak pernah mempermasalahkan si saya berpenampilan kaya gini antingan dan bertato. Yang penting kan hati saya," ujar Kang Gopar.
Baca juga:
Taklukan preman terminal, Gus Tanto dirikan ponpes napi napi taubat
Kala Isbul si mantan preman Bandung ingin mati ketika berdakwah
Hobi tawuran, Agung Syuhada kini jadi guru ngaji keluarga Jokowi
Kisah penguasa bioskop Medan tobat jadi pejuang pembangunan masjid
Asep, tukang palak preman yang tobat masuk IAIN jurusan Agama Islam
Cerita pendekar jalanan tobat jadi kolektor keris
Tak ada biaya sekolah, pengacara kondang ini dulu suka palak preman
-
Apa yang istimewa dari rumah Lesti Kejora di Cianjur? Kediamannya, meskipun berlokasi di pedesaan, bisa menjadi investasi tinggi karena memiliki pemandangan yang membuat warga Ibukota iri. Pemandangan rumah Lesti Kejora seolah seperti resort bintang 5
-
Kenapa jalan tol Cianjur dibangun? Dibangunnya jalan Tol ini akan membantu wisatawan agar tidak terjebak macet saat ke puncak. Dua ruas jalan Tol direncanakan akan dibangun di wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Nantinya jalan Tol ini akan memudahkan wisatawan yang hendak berkunjung ke puncak agar terhindar dari kemacetan.
-
Di mana wilayah yang menjadi pusat peredaran narkoba di Cianjur? Berdasarkan pemetaan oleh polisi, peredaran narkoba rawan terjadi di wilayah utara, selatan dan timur Kabupaten Cianjur.
-
Apa yang diharapkan dari Tol Cimanggis-Cibitung? Kehadiran Jalan Tol Cimanggis-Cibitung diharapkan dapat menggerakkan aktivitas ekonomi masyarakat sekitar.
-
Apa saja nama ruas jalan tol di Cianjur? Adapun jika terlaksana, jalan tol Cianjur nantinya akan terhubung mulai dari Bogor-Sukabumi-Cianjur-Bandung. Jalan Tol tersebut kemudian diberi nama Bosuciba yang merupakan terusan dari Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi). Terusan Tol Bocimi ini rencananya akan dibangun setelah pengerjaan Tol Bocimi seksi II dan III Bocimi rampung. Selain Tol Bosicuba, pemerintah juga akan membangun Tol Puncak sepanjang 51 kilometer, mulai dari Caringin, Megamendung hingga Cianjur.
-
Dimana Ganjar Pranowo berkunjung di Cianjur? Baru-baru ini calon presiden Republik Indonesia, Ganjar Pranowo melakukan kunjungan ke Desa Tegallega di Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.