Kantor Penyuap Dodi Reza Alex Tak Ada Aktivitas
Dari pantauan, perusahaan yang beralamat di Komplek Sapta Indah, Jalan Seduduk Putih, Kelurahan 8 Ilir, Palembang, itu, tak ada aktivitas apapun. Pintu kantor tertutup dan tidak ada papan nama perusahaan.
Kantor PT Selaras Simpati Nusantara milik tersangka Suhandy di Palembang sepi aktivitas. Suhandy merupakan rekanan Bupati Musi Banyuasin non aktif Dodi Reza Alex yang turut diamankan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam operasi tangkap tangan beberapa waktu lalu.
Dari pantauan, perusahaan yang beralamat di Komplek Sapta Indah, Jalan Seduduk Putih, Kelurahan 8 Ilir, Palembang, itu, tak ada aktivitas apapun. Pintu kantor tertutup dan tidak ada papan nama perusahaan.
-
Siapa yang ditahan KPK terkait kasus dugaan korupsi? Dalam kesempatan yang sama, Cak Imin juga merespons penahanan politikus PKB Reyna Usman terkait kasus dugaan korupsi pengadaan software pengawas TKI di luar negeri.
-
Apa yang ditemukan KPK terkait dugaan korupsi Bantuan Presiden? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan adanya dugaan korupsi dalam bantuan Presiden saat penanganan Pandemi Covid-19 itu. "Kerugian sementara Rp125 miliar," kata Juru Bicara KPK, Tessa Mahardika, Rabu (26/6).
-
Mengapa kasus korupsi Bantuan Presiden diusut oleh KPK? Jadi waktu OTT Juliari itu kan banyak alat bukti yang tidak terkait dengan perkara yang sedang ditangani, diserahkanlah ke penyelidikan," ujar Tessa Mahardika Sugiarto. Dalam prosesnya, kasus itu pun bercabang hingga akhirnya terungkap ada korupsi bantuan Presiden yang kini telah proses penyidikan oleh KPK.
-
Apa yang sedang diusut oleh Kejagung terkait kasus korupsi? Kejagung tengah mengusut kasus dugaan korupsi komoditas emas tahun 2010-2022.
-
Kenapa Mulsunadi ditahan KPK? Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
-
Bagaimana KPK menangkap Bupati Labuhanbatu? Keempatnya ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 11 Januari 2024 kemarin.
Sekuriti komplek, Ismail mengatakan kantor itu kosong sejak OTT terjadi. Sebelumnya aktivitas di sana cukup ramai, sejumlah kendaraan baik roda dua maupun roda empat terparkir di halaman.
"Kira-kira seminggu ini kosong, sepi, tidak ada orang datang ke sana," ungkap Ismail, Senin (18/10).
Dia mengaku tidak begitu mengenal Suhandy yang menjabat direktur perusahaan kontraktor itu. Hanya saja dia pernah bertemu di pos jaga.
"Saya tidak begitu kenal orangnya. Saya juga dapat kabar dia ditangkap KPK," kata dia.
Berdasarkan data Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Musi Banyuasin, PT Selaras Simpati Nusantara ditunjuk mengelola dua paket infrastruktur, yakni perbaikan Normalisasi Danau Ulak Lia di Kecamatan Sekayu dengan nilai proyek Rp9,9 miliar dan Rehab Daerah Irigasi (IPDMIP) di Kelurahan Ngulak I, Kecamatan Sanga Desa.
Suhandy diamankan di Palembang bersama Kepala Bidang Sumber Daya AirDinas PUPR Musi Banyuasin Eddi Umari. Sedangkan Kadis PUPR Musi Banyuasin Herman Mayori ditangkap di Musi Banyuasin.
Dodi yang berada di Jakarta langsung ditangkap bersama ajudannya bernama Mursyid bersama barang bukti uang Rp1,5 miliar. Diduga uang tersebut juga berasal dari fee proyek.
Baca juga:
Jejak Politik dan Korupsi Klan Alex Noerdin
Kronologi Tangkap Tangan Bupati Musi Banyuasin di Jakarta dengan Uang Rp1,5 Miliar
Dodi Alex Noerdin Diduga Dapat Fee Rp2,6 M dari 4 Proyek Pemkab Muba
KPK Heran Bupati Musi Banyuasin Bawa Rp1,5 M di Jakarta, Sumber Uang akan Diusut
Bupati Musi Banyuasin Ditahan KPK Seusai Terjaring OTT
Terjaring OTT, Dodi Alex Noerdin Langsung Ditahan KPK