Kapal Patroli Polairud Tabrak Tongkang di Selat Madura, Seorang Polisi Meninggal
Kapal patroli Polairud Baharkam Polri terbalik setelah menabrak kapal tongkang di Selat Madura, Selasa (21/2) sekitar pukul 12.00 WIB. Seorang personel kepolisian, Bharada I Wayan Pasek Sukma (22) meninggal dunia dalam peristiwa itu.
Kapal patroli Polairud Baharkam Polri terbalik setelah menabrak kapal tongkang di Selat Madura, Selasa (21/2) sekitar pukul 12.00 WIB. Seorang personel kepolisian, Bharada I Wayan Pasek Sukma (22) meninggal dunia dalam peristiwa itu.
Jenazah korban sudah dibawa ke daerah asalnya di Desa Susut, Kabupaten Bangli, Bali, Kamis (23/2). "Untuk kasusnya dalam proses penyelidikan Subdit Gakkum Ditpolairud Polda Jawa Timur," kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto
-
Kapan KRI Nanggala (402) dinyatakan tenggelam? KRI Nanggala kemudian dinyatakan tenggelam pada Sabtu, 24 April 2021 oleh TNI AL setelah ditemukannya puing-puing yang diduga berasal dari kapal selam tersebut.
-
Kapan KM Rezki tenggelam? Peristiwa tenggelamnya KM Rezki diperkirakan terjadi sekira pukul 13.25 WITA, Sabtu, 2 Desember 2023.
-
Kapan Kapal San Jose tenggelam? Kisah Tenggelamnya Kapal San Jose 8 Juni 1708 menjadi pertempuran antara armada Spanyol dan komandan Inggris, Charles Wager, di dekat Cartagena, Kolombia.
-
Kenapa Pavlopetri tenggelam? Penyebab tenggelamnya Pavlopetri masih belum diketahui. Meskipun demikian, beberapa ahli meyakini kota itu mungkin tenggelam akibat gempa bumi yang terjadi sekitar tahun 1000 SM atau 375 M.
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Di mana Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berada ketika HUT PP Polri? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
Kecelakaan terjadi di perairan Pangkalan Minyak Dolphin, Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan, Madura. Saat itu, korban bersama Bharaka Ari Prasetyo dan Bharatu Zeni Hermawan sedang mekalukan patroli rutin menggunakan Kapal Shiptender RIB 85 PK KP IBIS- 6001.
Kapal yang dinahkodai Bharaka Ari Prasetyo berlayar sekitar pukul 11.00 WIB. Setelah melaksanakan patroli kurang lebih satu jam, pada pukul 12.00 WIB kapal mengalami mati mesin.
Setelah perbaikan sekitar 10 menit kapal itu kembali berhasil dihidupkan. Namun, tak lama berselang kapal itu kembali mati mesin.
Mesin kapal kembali hidup setelah diperbaiki sekitar tiga menit. Tetapi, saat itu posisi kapal berada di jarak sekitar 10 meter dari kapal tongkang yang sedang lego jangkar.
Karena arus deras, Kapal Shiptender menabrak bagian kanan kapal tongkang Sahrul Maji Akibatnya, kapal itu terbalik.
Bharaka Ari Prasetyo berupaya menyelamatkan diri memegang tali Kapal Shiptender . Bharatu Zeni Hermawan menyelamatkan diri dengan memegang jangkar. Sementara Bharada I Wayan Pasek meloncat terjun ke laut dari Kapal Shiptender.
Setelah 30 menit dilakukan pencarian SAR di laut, Bharada I Wayan Pasek ditemukan dalam keadaan tidak sadar kondisi kritis dan nadi tidak berdenyut. "Kedua korban yang berhasil diselamatkan Tim SAR Ditpolairud Polda Jawa Timur dibawa ke Klinik Ditpolairud Polda Jawa Timur untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan awal penanganan tindakan medis," imbuhnya.
Sementara korban Bharada I Wayan Pasek yang tidak sadarkan diri dibawa ke Rumah Sakit PHC Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, untuk dilakukan penanganan tindakan medis. "Setelah sampai di Rumah Sakit PHC Perak sekitar pukul 13.05 WIB, (korban) dinyatakan meninggal dunia oleh tim dokter di Rumah Sakit PHC. Pihak keluarga korban kemudian dihubungi untuk pengurusan jenazah," ujarnya.
(mdk/yan)