Kapal pembawa sabu satu ton masuk melalui perairan barat Sumatera
Kapal pembawa sabu satu ton masuk melalui perairan barat Sumatera. Perairan barat Sumatera selama ini menjadi favorit menyelundupkan narkoba karena relatif lebih sepi dibandingkan perairan timur Sumatera.
Kapolda Metro Jaya Irjen Mochammad Iriawan mengatakan, kapal pengangkut satu ton sabu asal Taiwan masuk ke Indonesia melalui perairan Barat Sumatera. Menurut Iriawan, perairan barat Sumatera selama ini menjadi favorit menyelundupkan narkoba karena relatif lebih sepi dibandingkan perairan timur Sumatera.
"Kapal diketahui berangkat pada 17 Juni dari pelabuhan di Taiwan. Kapal melalui jalur barat Pulau Sumatera yang lebih sepi dari patroli dan laut bebas," kata Iriawan di Dermaga Bea Cukai di Tanjunguncang, Batam, Senin (17/7).
Hal tersebut disampaikan Iriawan saat ekpos di Batam bersama Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Setio Wasisto, Kapolda Kepri Irjen Pol Sam Budigusdian, Danlantamal IV, dan Kepala BC Batam.
"Kapal tersebut sebelum sampai ke Indonesia juga melalui Johor, Singapura, dan kawasan perairan Thailand sebelum masuk perairan barat Pulau Sumatera," kata Iriawan.
Mantan Kadivpropam ini mengatakan, sesuai hasil pemeriksaan tersangka yang ditangkap bekas Hotel Mandailika di Anyer, Serang Banten, kapal berhenti sekitar pulau Sangiang, Selat Sunda.
"Sabu tersebut kemudian dipindahkan menggunakan perahu karet kecil menuju Anyer atau Hotel," kata Iriawan.
Setelah itu, kapal hendak kembali ke Taiwan melalui jalur timur Pulau Sumatera karena sudah tidak membawa sabu.
"Kapal kearah utara menuju Bangka, dan wilayah Kepri hingga tertangkap di Berakit Pulau Bintan. Kapal sempat hilang dari radar di Bangka, namun akhirnya bisa tertangkap sebelum keluar wilayah Indonesia," kata dia.
Penangkapan tersebut, kata dia, berkat kerjasama berbagai pihak seperti Kepolisian, Lantamal IV, BC, BIN, yang akhirnya dibawa ke Tanjunguncang, Batam.
"Ini berkat koordinasi semua pihak sehingga berhasil dilacak dan ditangkap dengan lima orang didalamnya. Kami juga koordinasi dengan Polisi Taiwan untuk memastikan kapal dan awak yang tertangkap," kata Iriawan.
Selanjutnya, kata dia, pihaknya masih akan terus mengembangkan kasus tersebut untuk mengungkap jaringan yang memasok 1,020 ton sabu.
"Kami masih kembangkan bekerjasama dengan Polisi Taiwan dan China. Karena ini dikendalikan dari China," kata dia.
Seperti diketahui pada 13 Juli, tim gabungan kepolisian berhasil gagalkan upaya penyelundupan 1,020 ton sabu melalui pantai Anyer Banten. Seorang pelaku ditembak mati dan tiga berhasil ditangkap.
Baca juga:
Polisi sita kapal mewah pembawa sabu 1 ton ke Anyer
AKP Ocha, Polwan di balik penangkapan jaringan sabu 1 ton dari China
Pemandu wisata WNA penyelundup sabu satu ton diperiksa polisi
Polisi periksa pengemudi online yang digunakan pemilik sabu 1 ton
Penyelundup sabu 1 ton siapkan skenario tabrak petugas saat disergap
Kapal penyelundup sabu satu ton masih misterius
WN Taiwan yang selundupkan 1 ton sabu pekerja kasar di negaranya
-
Siapa yang ditangkap terkait perkara narkoba 70 kg? Bareskrim Polri menangkap calon anggota legislatif (Caleg) Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tamiang berinisial S, terkait perkara tindak pidana narkoba.
-
Apa jenis narkoba yang diproduksi di pabrik Malang? Para pelaku memproduksi narkotika jenis tembakau gorila, ekstasi, dan xana.
-
Siapa yang ditangkap karena dugaan penggunaan narkoba? "Benar (Virgoun ditangkap karena dugaan penggunaan narkoba)," kata Syahduddi kepada wartawan, Kamis (20/6).
-
Apa jenis dan jumlah narkoba yang ditemukan dalam paket ekspedisi helm? Awalnya kami menemukan adanya temuan narkotika jenis sabu sebanyak 2 paket sedang dengan berat kotor 202 gram yang dikirim lewat kargo bandara dengan modus ekspedisi helm," ujar Kasat Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru Kompol Manapar Situmeang kepada merdeka.com Senin (20/5).
-
Apa alasan Ello mengonsumsi narkoba? Dalam podcast YouTube Daniel Mananta, Marcello Tahitoe bercerita tentang pengalamannya bersentuhan dengan narkoba.“Waktu itu gue masih muda banget dan orang tua gue itu benar-benar hands on ke karir gue. Jadi gue ngerasa kayak butuh ruang, tapi nggak bisa,” kata Ello, dikutip dari YouTube Daniel Mananta Network pada 15 November 2022.
-
Apa saja jenis narkoba yang disita di Makassar? Barang bukti yang disita pada 2022 sebanyak 9,8 Kg, lalu meningkat tajam di tahun ini. Sedangkan tahun 2023 ini ada peningkatan barang bukti narkoba jenis sabu hingga 50,3 kilogram (Kg), ya (masuk zona merah) kota Makassar," sebutnya, .