Kapal Pengangkut BBM Pertamina Terbakar di Laut Mataram, 3 ABK Dikabarkan Tewas
Hingga saat ini, api masih terlihat menyala. Kapal juga sudah agak menjauh dari Depo Pertamina Ampenan, untuk menghindari adanya ledakan karena di sekitarnya juga ada perahu-perahu nelayan.
Kapal MT Christin yang mengangkut bahan bakar minyak (BBM) milik Pertamina terbakar di tengah perairan laut tidak jauh dari Terminal BBM Ampenan Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. Peristiwa itu terjadi pada Minggu sekitar pukul 15.30 Wita.
Humas Kantor SAR Mataram, I Gusti Lanang Wiswananda, membenarkan adanya kebakaran kapal pengangkut BBM Depo Pertamina di Kampung Bugis, Kota Mataram.
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Kapan Pertamina merayakan HUT ke-66? HUT Ke-66: Pertamina Lakukan Tiga Strategi Rencana Jangka Panjang PT Pertamina (Persero) menggelar kegiatan puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-66, di Grha Pertamina, Jakarta (11/12/2023).
-
Kapan Pertamina memulai program SEB? Sekolah Energi Berdikari (SEB) yang diinisiasi Pertamina sejak Juni 2023 telah berhasil memberikan edukasi kepada 4.685 siswa untuk mengenal energi bersih.
-
Apa yang diklaim oleh informasi yang viral di media sosial mengenai Pertalite? Viral di media sosial yang mengeklaim bahwa mulai 1 September 2024 Pertalite tidak dijual lagi di SPBU Pertamina. Berikut narasinya: "Mulai 1 September 2024 Pertalite tidak akan dijual lagi di SPBU Pertamina.Wacana soal bensin paling murah ini memang sudah mulai ramai sejak bulan lalu, mulai dari rencana dihapus sampai dibatasi."
-
Mengapa Pertamina melakukan kegiatan ini? Pertamina sebagai BUMN yang bergerak di bidang energi, tidak hanya terus berupaya menyediakan energi di seluruh wilayah negeri. Akan tetapi, juga memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dalam rangka mendukung capaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan untuk menuju kemandirian masyarakat.
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
"Kami mendapat laporan dari salah seorang warga bernama Dady Sukmawan yang kebetulan lagi di rumah orang tuanya di Kampung Bugis Ampenan yang dekat dengan lokasi kejadian," katanya. Demikian dikutip dari Antara, Minggu (26/3).
Personel Kantor SAR Mataram sudah meluncur ke lokasi kejadian untuk melakukan upaya penyelamatan.
Sementara itu, petugas Pemadam Kebakaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB, Dady Sukmawan yang berada di lokasi kejadian juga membenarkan Kapal MT Christin terbakar di tengah laut.
"Informasi yang saya terima ada tiga anak buah kapal yang meninggal dunia. Sebagian lagi sudah dievakuasi ke Pantai Ampenan. Total ada 17 anak buah kapal," ujarnya.
Ia belum mendapat informasi penyebab pasti kapal terbakar. Saat itu, kapal sedang mengantre untuk bongkar muat BBM ke Depo Pertamina Ampenan.
Hingga saat ini, api masih terlihat menyala. Kapal juga sudah agak menjauh dari Depo Pertamina Ampenan, untuk menghindari adanya ledakan karena di sekitarnya juga ada perahu-perahu nelayan.