Kapitra kecewa Ijtima Ulama pilih Prabowo bukan Habib Rizieq jadi Capres
Kapitra kecewa Ijtima Ulama pilih Prabowo bukan Habib Rizieq jadi Capres. Menurutnya, ulama yang lebih mengerti hidup damai dan berdampingan dalam perbedaan. Sehingga perbedaan itu tidak menjadi instrumen untuk dipertentangkan.
Kuasa hukum pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab, Kapita Ampera kecewa atas keputusan Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional yang merekomendasikan nama Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Salim Assegaf Al Jufri dan Ustaz Abdul Somad untuk dipasangkan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Pilpres 2019. Menurutnya, seharusnya Rizieq direkomendasikan untuk menjadi calon presiden 2019-2024.
"UAS sudah menolak. Dia direkomendasikan Habib Rizieq tetapi dia menolak. Kedua, HRS tidak boleh menolak kalau orang menginginkan dia jadi presiden. Kalau umat yang meminta, ulama tidak boleh menolak. Itu fatsunnya. Itu etikanya. Kalau umat yang meminta amanah, ulama harus menggenggam itu," ujarnya Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Minggu (29/7).
-
Kenapa Prabowo Subianto begitu rileks menghadapi debat capres? "Beliau sangat rileks, sangat santai menghadapi debat ini, karena kan memang materinya beliau pasti sangat mengetahui dan menguasai ya," Habiburokhman menandasi.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Apa yang dilakukan Menhan Prabowo Subianto bersama Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo? Prabowo duduk di kursi belakang pesawat F-16. Pilot membawanya terbang pada ketinggian 10.000 kaki.
-
Siapa yang ditawari menjadi Cawapres Prabowo? Demi Indonesia Gemoy, Ini Jawaban Lucu Cipung Ditawari Jadi Cawapres Prabowo Belakangan, dunia maya tanah air dihebohkan oleh kabar kocak yang menjadikan Rayyanza Malik Ahmad alias Cipung sebagai sosok Calon Wakil Presiden (Cawapres) dalam Pemilihan Umum 2024.
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
"Kenapa mereka tidak menyalonkan Habib Rizieq Shihab sebagai calon presiden, orang yang dari kalangan ulama itu sendiri? Kenapa harus orang lain? Kalau konsisten dengan perjuangan saat itu, aksi bela Islam itu, ya ulama dong harusnya yang dicalonkan jadi presiden supaya semua agama di republik ini terjaga," sambungnya.
Menurutnya, ulama yang lebih mengerti hidup damai dan berdampingan dalam perbedaan. Sehingga perbedaan itu tidak menjadi instrumen untuk dipertentangkan.
"Kalau bukan ulama makin gaduh lah pertentangan ini-itu carut-marut penuh limbah caci maki. Untuk itu saya ikut memperjuangkan supaya ulama harus tampil di depan tidak hanya melihat di jalan," ujarnya.
Lanjutnya, apabila tak ada lagi nama yang muncul dalam bursa capres-cawapres ia memastikan tak akan golput. Tetapi, dirinya akan berpihak kepada Joko Widodo (Jokowi).
"Tetapi kalo hanya dua ini terus (Prabowo-Jokowi) buat apa? Apa nggak ada lagi ni anak-anak bangsa yang mampu menjadi pemimpin? Ya saya harus kembali lagi ke pangkal jalan. Kalau hanya Prabowo versus Jokowi, ya saya dukung Jokowi daripada saya golput," katanya.
Baca juga:
Nama capres-cawapres hasil ijtima akan dibawa ke Habib Rizieq untuk direstui
Rizieq Syihab usul koalisi umat usung capres-cawapres nasionalis dan religius
Rizieq Syihab: Kita wajib merangkul, apalagi partai besar seperti Demokrat
Habib Rizieq dijadwalkan buka Ijtima Ulama GNPF malam ini
Meski jadi caleg lewat PDIP, Kapitra tetap dukung Rizieq jadi capres