Kapolda di apel Cinta Damai: NKRI itu beragam agama, suku dan budaya
Apel sengaja dibentuk bukan hanya slogan semata. Namun, kesadaran dalam mewujudkan NKRI untuk tetap kokoh harus tetap dijalankan.
Polda Metro Jaya menggelar apel besar kebhinekaan cinta damai dengan tema hikmah hari pahlawan ke-71 tahun 2016. Tema yang di pilih dalam apel tersebut sangatlah tepat karena untuk membentuk kesadaran dan partisipasi masyarakat untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Tema ini saya nilai tepat, kita tingkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat guna mewujudkan kesatuan NKRI yang kokoh," ujar Kepolda Metro Jaya, Irjen Pol M. Iriawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (19/11).
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Dimana kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
Menurutnya, apel sengaja dibentuk bukan hanya slogan semata. Namun, kesadaran dalam mewujudkan NKRI untuk tetap kokoh harus tetap dijalankan.
"Apel besar ini dilaksanakan suatu upaya menumbuh kembangkan kesadaran bahwa negara Indonesia terdiri dari suku, agama, adat istiadat bukan perbedaan," lanjutnya.
Dia pun berpesan kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya warga DKI Jakarta untuk menjadikan perbedaan sebuah kekuatan. Sebab, takdir negara Indonesia adalah memiliki beragam suku, agama, budaya dan tetap berideologikan Pancasila.
"Jadikanlah perbedaan sebagai kekuatan. Sebagaimana semboyan Bhineka Tunggal Ika, meskipun berbeda-beda tetapi hakikatnya satu kesatuaan. Takdir Indonesia beragam agama, suku, budaya, namun tetap berideologi Pancasila. Ini sebagai karunia Tuhan," papar Iriawan.
Selain itu, pada apel tersebut juga dibacakan Deklarasi oleh perwakilan Ormas Islam. Dan ditandatangani oleh beberapa perwakilan diantaranya dari MUI, Romo, Pendeta, Pedande, Biksu, Keluarga DKI Jakarta, Keluarga besar putra-putri Polri, Pokdar Kantibmas, Kapolda, Pangdam Jaya, Plt Gubernur DKI Jakarta. Adapun bunyi dari deklarasi tersebut adalah:
Deklarasi kebhinekaan cinta damai. Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kami masyarakat wilayah hukum Polda Metro Jaya dengan tulus dan ikhlas bersama-sama bersedia:
1. Menjadi mitra tanpa ada perbedaan suku, agama, golongan, yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
2. Membantu dalam memecahkan permaslahan, yang timbul di masyarakat.
3. Mendukung dalam menciptkan lingkungan yang aman, nyaman dan kondusif.
4. Berperan aktif, dalam setiap kegiatan kemasyarakatan, tanpa mengharapkan imbalan atau pamrih.
5. Menjadi contoh dan tauladan yang baik di lingkungan masyarakat.
6. Senantiasa mengutamakan sinergitras dan musyawarah dalam setiap pelaksanaan kegiatan masyarakat.
Baca juga:
Wiranto: Unjuk rasa 2 Desember jangan mengganggu eksistensi negara
Ahok tertawa kecil tahu dilaporkan karena sebut pendemo 4-11 bayaran
Kapolri: Isu rush money 25 November hoax!
Ratusan anggota ormas geruduk Mapolres Solo minta Ahok ditahan
Deddy Mizwar berderai air mata saat temui massa demo tangkap Ahok
Gerindra minta ormas kawal kasus Ahok, tak usah lakukan demo susulan
DPR: Isu rush money hanya untuk memperkeruh suasana kasus Ahok