Kapolda Jabar waspadai peredaran uang palsu jelang Pilgub
Sepanjang tahun 2017, Polda Jabar telah mengamankan 9.700 lembar uang palsu (upal). Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi mewaspadai peningkatan peredaran upal jelang Pilkada Serentak tahun depan.
Sepanjang tahun 2017, Polda Jabar telah mengamankan 9.700 lembar uang palsu (upal). Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi mewaspadai peningkatan peredaran upal jelang Pilkada Serentak tahun depan.
Untuk itu, dia meminta Bank Indonesia, perbankan dan lembaga pengawasnya untuk aktif melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
-
Kenapa dukun itu mengedarkan uang palsu? Ia mengaku sudah menyebarkan uang palsu tersebut kepada dua orang yang di wilayah Doplang, Kabupaten Blora dan Malang.
-
Apa yang unik dari gang permukiman padat penduduk di Bandung ini? Walaupun berukuran hanya selebar badan, kondisi gang padat penduduk di Kota Bandung ini amat bersih dan rapi
-
Siapa yang kuliah di Bandung? Baik Kika maupun Jema tengah menjalani studi di Bandung, Jawa Barat.
-
Dimana dukun itu membeli uang palsu? Kepada polisi, tersangka mengaku membeli uang palsu dengan total Rp110 juta dengan uang asli sebesar Rp9 juta dari kawasan Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat.
-
Apa itu pindang tulang iga sapi khas Palembang? Pindang tulang iga sapi dapat menjadi menu alternatif dalam acara makan Anda bersama keluarga.
-
Bagaimana modus dukun itu dalam mengedarkan uang palsu? SR kemudian masuk ke dalam kamar dan mengganti uang tersebut dengan uang palsu. Selanjutnya SR meminta agar uang itu dilarung ke laut sebagai bentuk ritual buang sial.
"Tahun depan Pilkada serentak. Politik uang pasti ada. Masyarakat di tingkat lower class lebih banyak, korelasinya dengan tingkat pendidikan yang kurang. Kami minta kepada pimpinan BI untuk terus sosialisasi. Kami siap membantu," katanya saat ditemui usai acara pemusnahan barang temuan uang palsu di KPw Bank Indonesia Jawa Barat, Jalan Perintis Kemerdekaan, Bandung, Rabu (15/11).
Lebih lanjut ia menyebut, Polda Jabar dalam satu tahun sudah mengungkap 9.000 lembar uang palsu dalam tujuh kasus dengan 15 tersangka. Seluruh Polres yang berada di wilayah Polda Jabar diminta untuk membongkar semua elemen dan mata rantai kasus uang palsu.
"Ini merupakan keprihatinan kami sebagai polisi. Pelaku memanfaatkan ketidaktahuan masyarakat untuk ditipu. Untuk itu kami siap melakukan tindakan preventif. Jika menemukan kasus uang palsu, saya instruksikan Polres harus menemukan pelaku, tempat produksi dan jaringannya. Bongkar semua," tegasnya.
"Masyarakat juga harus lebih hati-hati," imbuhnya.
Di tempat yang sama, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, Wiewiek Sisto Widayat mengaku akan bekerja sama dengan Kepolisian dalam melakukan sosialisasi mengenai uang palsu kepada masyarakat.
"Sosialisasi dilakukan lebih masif. Kami juga berharap pihak Kepolisian membantu kami untuk memberi pemahaman dan memberi tahu ciri-ciri keaslian uang rupiah," pungkasnya.
(mdk/cob)