Kapolda Riau perintahkan tembak di tempat perampok bersenpi
"Senjata yang dimiliki petugas bukan hanya untuk pajangan," kata Dolly Bambang.
Meningkatnya angka kriminalitas seperti pencurian dengan kekerasan (curas), pencurian dengan pemberatan (curat), serta pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang kerap terjadi di Kota Pekanbaru dan daerah lainnya di Riau, menjadi masalah mengkhawatirkan bagi masyarakat.
Terkait hal itu, Kapolda Riau Brigjend Pol Drs Dolly Bambang Hermawan saat dikonfirmasi merdeka.com Jumat (3/10) menegaskan, jika para pelaku perampokan yang memiliki senjata api (senpi) membahayakan dirinya sendiri, korbannya, serta petugas, akan dilakukan tindakan tegas.
"Senjata yang dimiliki petugas bukan hanya untuk pajangan, tapi untuk melindungi masyarakat dan petugas itu sendiri. Jika para pelaku kejahatan yang juga memiliki senpi dan membahayakan orang lain, tembak di tempat," ujar Dolly.
Dolly mengakui, akhir-akhir ini kriminalitas di Riau cenderung meningkat, terutama pada kasus tertentu dan daerah tertentu. "Seperti curanmor, curas dan curat itu meningkat. Tapi upaya dari Polri sudah dilakukan, dengan meningkatkan upaya preventif," katanya.
Kemudian jajaran Polda Riau juga melakukan strong poin, 'kring' reserse lebih ditingkatkan, meski sejumlah kasus kriminalitas di Riau sampai saat ini belum diungkap semua.
"Namun dari semua itu, kita berharap semua pihak, ikut berpartisipasi aktif. Umpamanya jika ada tempat yang gelap, yang lalu lintasnya gelap, perlu adanya penerangan, tempat gelap itu yang sering terjadi aksi kejahatan," terang Dolly.
Di samping itu, lanjut Dolly, pihaknya berharap masyarakat juga ikut menjaga diri sendiri, karena bukan hanya perempuan saja, laki-laki juga kerap menjadi korban kejahatan di jalanan.
"Kita berharap juga masyarakat lebih meningkatkan kewaspadaan, terhadap upaya-upaya pelaku kejahatan yang bisa saja terjadi kapan pun dan di mana pun,"pintanya.
Kriminalitas yang kerap terjadi di Kota Pekanbaru, kecenderungannya terjadi setiap akhir tahun karena adanya kebutuhan masyarakat, pada kelompok kelompok tertentu.
"Kita berharap keterlibatan masyarakat, meningkatkan keamanan di rumah, seperti memasang CCTV, untuk menjadi alat bantu pengungkapan kriminalitas," imbuhnya.
Ke depan, Dolly mengimbuhkan, pihaknya melakukan antisipasi di daerah, seperti kegiatan razia baik siang maupun malam hari, melakukan kegiatan preventif untuk represif, razia di malam hari, karena para pelaku kerap menggunakan senpi dalam melancarkan aksinya.
"Terkait senjata api yang dimiliki para pelaku, itu senjata ilegal, kita terus menyelidiki dari mana pelakunya mendapatkan senpi tersebut," kata Dolly.