Kapolda Sulsel Sarankan Masyarakat Tidak Ikut-ikutan Aksi 22 Mei
Kapolda Sulsel Irjen Polisi Hamidin menyarankan kepada masyarakat Sulsel untuk tidak turun aksi pada 22 Mei mendatang.
Kapolda Sulsel Irjen Polisi Hamidin menyarankan kepada masyarakat Sulsel untuk tidak turun aksi pada 22 Mei mendatang.
"Saat nanti ada pergerakan masyarakat misalnya ke KPU, saya pikir saran saya kepada masyarakat untuk tidak usah hadir ke sana. Kenapa? karena proses demokrasi sudah berjalan. Jangan sampai kita ke sana, hanya ikut-ikutan dan terjadi persoalan di kedua tempat tersebut (KPU dan Bawaslu)," kata Hamidin usai memimpin apel gabungan TNI-Polri di lapangan Mapolda Sulsel, Senin, (20/5).
-
Apa itu People Power? People Power adalah gerakan rakyat menggulingkan kekuasaan otoriter.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Mengapa People Power penting dalam demokrasi? Dalam sebuah negara demokrasi, rakyat memiliki kedudukan yang sangat penting. Bahkan, rakyat disebut memiliki kedudukan tertinggi dalam negara demokrasi. Di mana rakyat menjadi pilar utama dalam membentuk dan mengarahkan arus kebijakan dan tindakan pemerintah.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
Hamidin mengungkapkan, hingga kini belum ada pemberitahuan yang diterimanya terkait rencana massa turun aksi di 22 Mei itu nanti. Kalaupun ada, pihaknya sudah siap mengamankan sehingga masyarakat Sulsel khususnya tidak perlu cemas. Jika terjadi tindakan anarkis maka tidak segan-segan pihaknya mengambil langkah tegas.
"Jika nanti ada pemberitahuan untuk unjuk rasa, itu hak demokrasi olehnya kita akan terima pemberitahuan itu," tandasnya.
Khusus untuk mengantisipasi pergerakan massa ke Jakarta, dia mengatakan, pihaknya telah menyiapkan personel untuk mengamankan bahkan mempertebal pengamanan di bandar udara termasuk di pelabuhan.
Dia menampik disebut upaya menghalau massa ke Jakarta di bandara. Melainkan upaya penyadaran kepada masyarakat untuk tidak ke Jakarta dan membiarkan proses demokrasi berjalan.
Baca juga:
PWNU dan Muhammadiyah Banten Larang Anggotanya Ikut Aksi People Power 22 Mei
PDIP: Mereka yang Mau Bertindak Inkonstitusional Berhadapan dengan Hukum Negara
Demi Kerukunan, Bupati Garut Ancam Pecat ASN yang Ikut Aksi 22 Mei
Harapan BEI Pada Pemerintah Baru Terpilih 22 Mei 2019
Jelang Pengumuman KPU, Polda Lampung Kirim Pasukan ke Jakarta