Kapolres Ngada Resmi Dicopot Buntut Kasus Pencabulan Bocah hingga Penyelewengan Narkoba
Kapolres Ngada kini dijabat AKBP Andrey Valentino, yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Nagakeo.

AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja resmi dicopot dari jabatannya sebagai Kapolres Ngada. Seperti diketahui, AKBP Fajar terseret kasus narkoba dan tindak asusila pencabulan anak di bawah umur.
Keputusan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mencopot AKBP Fajar tertuang dalam Surat Telegram (ST) Nomor:ST/489/III/KEP./2025 tanggal 12 Maret 2025.
- Kapolres Ngada NTT Ditangkap, Menko Polkam Budi Gunawan Langsung Turun Tangan
- Kapolres Jaksel Akui Kasus Pembunuhan Remaja Dilakukan Anak Pemilik Prodia Ditangani AKBP Bintoro Sempat Mandek
- Kapolres Mamberamo Tengah Terkena Panah Saat Amankan Kericuhan Pendukung Paslon Bupati
- Kapolres Rohul Pastikan Keamanan Jelang Pengundian Nomor Urut Pilkada 2024
AKBP Fajar Widyadharma kemudian dimutasi ke Pamen Yanma Polri. Sementara, jabatan Kapolres Ngada diisi oleh AKBP Andrey Valentino, yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Nagakeo.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kembali melakukan rotasi dan mutasi di jajaran perwira tinggi (Pati) dan perwira menengah (Pamen). Hal itu tertuang dalam enam Surat Telegram (ST) yang terbit pada Rabu, 12 Maret 2025 dengan total 1.255 personel mengalami pergeseran jabatan.
Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho menyampaikan, rotasi dan mutasi Polri tercantum dalam ST/488/III/KEP./2025 sebanyak 111 personel; ST/489/III/KEP./2025 sebanyak 442 personel; ST/490/III/KEP./2025 sebanyak 261 personel; ST/491/III/KEP./2025 sebanyak 153 personel; ST/492/III/KEP./2025 sebanyak 202 personel; dan ST/493/III/KEP./2025 sebanyak 86 personel.
“Mutasi ini merupakan hal yang wajar dalam dinamika organisasi Polri. Selain sebagai penyegaran, ini juga bagian dari pembinaan karier untuk meningkatkan profesionalisme anggota,” tutur Sandi dalam keterangannya, Kamis (13/3/2025).
Dia merinci, dari total 1.255 personel yang dimutasi ada sebanyak 881 personel mendapat promosi jabatan. Mereka antara lain dua Pati menduduki jabatan strategis di Mabes Polri yaitu Irjen Anwar sebagai Asisten SDM Kapolri dan Irjen Suwondo Nainggolan sebagai Asisten Logistik Kapolri.
Untuk 10 Kapolda baru yang ditunjuk, termasuk: Brigjen Mardiyono sebagai Kapolda Bengkulu, Irjen Rusdi Hartono sebagai Kapolda Sulawesi Selatan, dan Irjen Nanang Avianto sebagai Kapolda Jawa Timur.
Kemudian, sebanyak enam Irjen dan 33 Brigjen mendapat promosi jabatan baru, 288 Kombes mengalami nivelering jabatan, 205 AKBP menjabat sebagai Kapolres di berbagai daerah. Sementara mutasi mencakup 74 personel berangkat pendidikan, 88 personel selesai pendidikan, 77 personel menjalani tugas khusus (Gassus), 51 personel dikukuhkan dalam jabatan baru, 63 personel memasuki masa pensiun, dan 57 Polwan naik jabatan dengan 10 anggota menjadi Kapolres.