Tak Hanya Bitcoin, Harga Aset Kripto Altcoin Juga Naik Dipicu Hal Ini
Tak Hanya Bitcoin, Harga Aset Kripto Altcoin Juga Naik Dipicu Hal Ini
Perusahaan crypto exchange, Indodax mencatat bahwa beberapa aset kripto altcoin seperti Ethereum, Solana, Render dan Ondo sudah mulai menunjukkan peningkatan
Ini seiring dengan kenaikan harga Bitcoin yang saat ini sudah menyentuh Rp1,1 miliar.
"Per 14 Maret 2024, harga Ethereum kini juga sudah makin mendekati harga all time high pada November 2021, yaitu Rp62 juta, sementara harga ATH Ethereum Rp72 juta,” kata CEO Indodax, Oscar Darmawan di Jakarta, Jumat (15/3).
Selain itu, Solana juga melonjak 19 persen dalam sepekan terakhir menjadi Rp2,5 juta.
Tak hanya itu, koin Render juga meningkat hampir 19 persen dalam sepekan terakhir menjadi Rp173.000. Koin Ondo juga melesat 21 persen dalam sepekan terakhir menjadi Rp9.300.
Menanggapi tren tersebut, Oscar menjelaskan kenaikan harga koin altcoin tersebut dipacu oleh peningkatan harga Bitcoin yang semakin mendekati halving day Bitcoin.
"Kenaikan harga Bitcoin seringkali menjadi pemicu naiknya nilai koin altcoin. Karena sudah tingginya harga Bitcoin, bagi investor yang berkeinginan untuk berinvestasi tetapi biayanya terbatas, cenderung akan beralih untuk membeli altcoin yang harganya lebih terjangkau,” ujarnya.
Penguatan koin-koin itu menyebabkan terjadinya altcoin seasons, sebagaimana yang terjadi pada periode halving sebelumnya. Akibatnya, terjadi peningkatan permintaan terhadap altcoin dan harga mereka ikut meningkat.
berita untuk kamu.
"Jadi, tidak hanya Bitcoin saja yang memiliki potensi keuntungan investasi yang tinggi. Koin-koin lain selain Bitcoin seperti Ethereum, Solana, Render, dan Ondo juga termasuk koin potensial yang menawarkan peluang investasi yang menarik,” tuturnya.
Fenomena tersebut menambah dinamika pasar kripto, memberikan opsi diversifikasi investasi bagi para pelaku pasar.
Meningkatnya harga Bitcoin dan koin altcoin saat ini menunjukkan jika aset kripto merupakan salah satu aset investasi yang menjanjikan dan memiliki return yang tinggi.
Oscar mengimbau untuk melakukan riset terlebih dahulu sebelum memulai untuk berinvestasi.
- Idris Rusadi Putra
Harga bitcoin biasanya akan melesat jelang memasuki akhir tahun.
Baca SelengkapnyaOscar juga menyoroti beberapa faktor yang mempengaruhi koreksi pasar, seperti musim pajak di AS, halving Bitcoin, suku bunga, dan fluktuasi arus masuk ETF.
Baca SelengkapnyaHarganya yang terus naik dari tahun ke tahun menjadikan bitcoin sebagai aset digital yang banyak diburu oleh banyak orang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penurunan Inflasi AS Buat Harga Bitcoin Naik, Kini Senuh USD 66.000.
Baca SelengkapnyaMenurut aplikasi Indodax, halving bitcoin akan terjadi sekitar 42 hari lagi. Pada 2024, kenaikan harga bitcoin kemungkinan bisa mencapai dua kali lipat.
Baca SelengkapnyaHal ini membuat Bitcoin menjadi alat investasi yang menarik, terutama dalam menghadapi resesi ekonomi.
Baca SelengkapnyaKeberadaan ETF Bitcoin Spot mempermudah trader saham untuk berinvestasi dalam Bitcoin.
Baca SelengkapnyaSalah satu strategi menghadapi momentum halving Bitcoin adalah dengan tidak menunda-nunda dalam pembelian Bitcoin.
Baca SelengkapnyaLangkah ini dinilai semakin menguatkan kepercayaan regulator terhadap potensi pertumbuhan dan pentingnya aset kripto dalam pasar keuangan global.
Baca Selengkapnya