Industri Prediksi Transaksi Kripto Tembus Rp800 Triliun di 2024
Adanya opsi diversifikasi itu memberikan para investor kesempatan yang lebih luas untuk mulai terjun di dunia kripto.
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) juga sudah menargetkan total transaksi kripto tahun ini dapat menembus Rp800 triliun seperti di tahun 2021.
Industri Prediksi Transaksi Kripto Tembus Rp800 Triliun di 2024
Industri Prediksi Transaksi Kripto Tembus Rp800 Triliun di 2024
CEO Indodax, Oscar Darmawan memprediksi transaksi kripto akan terus meningkat pada tahun 2024. Mengingat perkembangan kripto di Indonesia saat ini tengah masif berkembang.
"Total transaksi kripto tahun 2024 kemungkinan akan lebih besar dari pada tahun 2023. Saat ini saja, total transaksi kripto di Indonesia sudah 33 persen dari tahun sebelumnya,” kata Oscar dikutip dari Antara.
Dia mengingatkan, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) juga sudah menargetkan total transaksi kripto tahun ini dapat menembus Rp800 triliun seperti di tahun 2021.
Hal itu, menurut Oscar, kemungkinan dapat terjadi apalagi momen halving Bitcoin dan altcoin seasons diprediksi terjadi di tahun ini. Saat ini Bitcoin bahkan sudah berada di level Rp1 miliar dan belum terjadi halving.
“Tentunya, angka ini akan meningkat sejalan dengan fenomena halving Bitcoin. Hal ini membuktikan jika aset kripto merupakan salah satu aset investasi yang menjanjikan dan memiliki return yang tinggi,” ujar Oscar.
Seperti pada periode halving sebelumnya, Oscar memandang bahwa koin-koin lainnya seperti Ethereum turut menguat dan menyebabkan terjadinya altcoin seasons.
Menurut dia, investor dengan biaya terbatas cenderung akan beralih untuk membeli altcoin sebab harganya lebih terjangkau. Akibatnya, prediksi Oscar, akan terjadi peningkatan permintaan terhadap altcoin sehingga harganya ikut meningkat.
“Fenomena ini menambah dinamika pasar kripto, memberikan opsi diversifikasi investasi bagi para pelaku pasar,” kata dia.
Oscar mengatakan, adanya opsi diversifikasi itu memberikan para investor kesempatan yang lebih luas untuk mulai terjun di dunia kripto.
Hal ini pun membuka pintu bagi investor yang sebelumnya terkendala biaya untuk mulai berinvestasi, sehingga dapat melahirkan para investor baru dan meningkatkan total transaksi kripto di Indonesia.
Menurut Oscar, momentum halving yang dapat menarik peningkatan minat dalam investasi kripto ini juga sejalan dengan pola perilaku masyarakat yang dinamis dan cenderung mengikuti perkembangan teknologi.
Selain itu, dukungan dari regulator juga sangat mempengaruhi perkembangan dan peningkatan aset kripto di Indonesia.