Kapolresta Banda Aceh perintahkan tembak di tempat pelaku curanmor
Kasus curanmor dan penjambretan selama ini di Banda Aceh semakin membuat masyarakat resah.
Aksi pencurian sepeda motor di Banda Aceh akhir-akhir ini semakin meresahkan warga. Hal ini membuat Polresta Banda Aceh habis kesabaran dan telah memerintahkan untuk tembak di tempat setiap pelaku curanmor yang melarikan diri.
Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Zulkifli mengatakan, aksi curanmor dan penjambretan selama ini di Banda Aceh semakin membuat masyarakat resah. Sehingga dibutuhkan penanganan cepat agar pelaku kejahatan meresahkan warga ini bisa segera diatasi.
"Perintah tembak di tempat ini juga sesuai dengan prosedur pihak kepolisian ada tahapan peringatan dan selanjutnya," kata Kombes Pol Zulkifli, Rabu (11/2) via telepon genggamnya.
Katanya, pasukan di lapangan akan melakukan penembakan pada pelaku yang melarikan diri setelah terlebih dahulu diberi peringatan. Bila tetap melarikan diri tidak mengindahkan peringatan petugas, terpaksa petugas harus ditembak di tempat.
Perintah tembak di tempat ini juga tidak terlepas dari kejadian aksi penjambretan yang terjadi di Jalan Prof A Madjid Ibrahim I, Senin (9/2) sekira pukul 19.00 WIB. Kejadiannya tepat di depan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Gampong Punge Jurong, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh.
Saat itu yang menjadi korban adalah Cut Meina Mulyanti (36), tas miliknya dijambret hingga tas berpindah tangan pada pelaku. Sehingga korban kehilangan uang Rp 2,5 juta, sebuah laptop, HP BlackBerry.
Kasus seperti ini pun di Banda Aceh bukan kali pertama terjadi. Aksi penjambretan sudah sering ditemukan dan juga aksi curanmor juga banyak terjadi. Sasarannya seperti parkir di rumah sakit, pasar dan di sejumlah tempat keramaian lainnya.
Pihak kepolisian saat ini tengah melakukan penyelidikan terhadap aksi penjambretan dan curanmor tersebut. Setiap lokasi yang dicurigai akan dilakukan pemeriksaan untuk mengungkapkan rantai curanmor dan juga penjambretan.
"Saat ini kita melakukan pengembangan di tempat yang kita curigai seperti kos, tempat penjualan sepeda motor bekas dan tim kita sedang terjun di lapangan pada wilayah hukum di Banda Aceh," tegasnya.