Kapolri: Anggota Polisi Terlibat Narkoba Tidak Bisa Dibina, Binasakan Saja
Listyo tidak ingin perubahan yang telah susah payah dilakukan oleh anggota polisi lainnya menjadi tercoreng lantaran segelintir oknum yang melakukan pelanggaran.
Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo meminta Divisi Propam Polri terus meningkatkan kinerjanya dalam menangani pelanggaran anggota polisi. Terutama permasalahan terkait narkoba.
"Terhadap yang melakukan pidana, utamanya narkoba, kalau memang sudah tidak bisa diperbaiki, kalau sudah tidak bisa dibina, ya sudah binasakan saja. Yang begitu-begitu segera selesaikan," tutur Sigit saat Rakernis Divpropam Polri di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (13/4/2021).
-
Kenapa polisi dipecat karena narkoba? Jadi personel yang kita PTDH itu mayoritas kasus disersi. Ada juga kasus narkoba dua personel yang sudah kita sidangkan, " tuturnya.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Kapan Polri mengatur pangkat polisi? Hal itu sesuai dengan peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2016 tentang Administrasi Kepangkatan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Di mana Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berada ketika HUT PP Polri? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Bagaimana polisi menangani kasus narkoba di Makassar? Doli mengaku, menjelang tahun baru 2024 pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi atau titik rawan peredaran narkotika di Makassar."Tentunya kita sudah mulai melaksanakan operasi dan gencar-gencar kita gelar razia di tempat-tempat yang sudah kita mapping di Makassar raya, dan di tempat hiburan juga kita gelar jelang tahun baru," terang Doli.
Menurut Sigit, polisi merupakan penegak hukum yang bertugas melakukan penangkapan atas pelanggaran yang terjadi. Tidak terkecuali terhadap jajaran internal Polri sendiri
"Yang beginian selesaikan dengan cepat. Karena masih banyak anggota yang harus kita lindungi. Terhadap yang diingatkan sekali dua kali susah, maka berikan dia penugasan di tempat lain yang mungkin cocok untuk yang bersangkutan. Ruang yang seperti itu saya kira kita tutup saja," jelas dia.
Listyo tidak ingin perubahan yang telah susah payah dilakukan oleh anggota polisi lainnya menjadi tercoreng lantaran segelintir oknum yang melakukan pelanggaran. Propam Polri pun dituntut melakukan pemetaan jajaran internal Polri yang mesti diperbaiki, ditingkatkan, bahkan bila perlu diberikan sekolah khusus.
"Saya melihat bagaiamana rekan-rekan bekerja, kerja, hadir pada saat masyarakat membutuhkan kehadiran dari kepolisian pada saat siang, pada saat banjir, pada saat hujan. Oleh karena itu jangan hanya gara-gara satu dua orang oknum yang melakukan pelanggaran, maka 100 anggota yang sudah bersusah payah itu kemudian hilang," Sigit menandaskan.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Baca juga:
Viral Pakai Sabu, Eks Kasat Reserse Narkoba Pekanbaru Jadi Tersangka
Propam Periksa Polwan Digerebek Asyik Selingkuh di Hotel dengan Senior
Polisi 'Koboi' di Binjai Bakal Jalani Sidang Kode Etik
Diduga Jadi Mafia Tanah, 4 Anggota Polda Sumsel Diperiksa Propam Mabes Polri
PBHI: Anggota Polisi Diduga Kuat Terlibat dalam Penganiayaan Wartawan Tempo